Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pasca-suntikan Perdana Vaksin Covid-19, Saham KAEF dan INAF Terjun

Melansir RTI, saham Kimia Farma (KAEF) dan Indofarma (INAF) terkoreksi 6,81 persen pada level 6.500. Sebelumnya, KAEF meroket di awal pekan 20 persen dan pada hari selanjutnya menguat 8,14 persen.

Sementara INAF di awal pekan melonjak 25 persen di awal pekan, dilanjutkan menguat 11,6 persen pada hari selanjutnya.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, pelemahan saham KAEF dan INAF yang terjadi pasca-penyuntikan pertama vaksin Covid-19 hari ini terdorong oleh sentimen sell by news.

Sell by news yang dimaksud adalah mayoritas proyeksi pelaku pasar untuk menjual saham tertentu berdasarkan spekulasi atau rumor, sehingga membuat harga sahamnya jatuh.

“Hari ini terkoreksi ya, saya rasa pasar sell by news, karena selama ini yang dinantikan pasar itu kan proses vaksinnya. Kalau kita lihat di global, market sudah terkoreksi dan sudah dua hari, dan kemarin market mulai bicara valuasi yang mulai mahal dan pergerakan pasar global-pun agak flat,” kata Hans kepada Kompas.com.

Menurut Hans, penguatan saham KAEF dan INAF yang terjadi selama dua hari diakibatkan oleh penantian investor akan pengumuman BPOM terkait izin dan pengumuman MUI terkait halal atau tidaknya vaksin.

“Kalau kita lihat di dalam negeri (indeks) mengalami kenaikan, karena kemarin itu ada izin BPOM dan MUI yang menyatakan vaksin Covid-19 halal. Hari ini pasar menanti proses vaksinasi yang terjadi, dan kita melihat INAF dan KAEF akan sell by news, jadi artinya pasar vaksin akan mulai koreksi di pasar,” tegas Hans.

Hans memproyeksikan KAEF hari ini akan bergerak pada level support 6.500 sampai dengan 5.450, resistance di level 7.575 sampai dengan 8.000. Sementara itu, INAF diproyeksikan akan bergerak pada level support 6.450 sampai dengan 5.000 dan resistance pada level 7.350 sampai dengan 7.500.

Sebagai informasi, Presiden RI Jokowi sudah divaksin covid-19 pagi ini di Istana, Jakarta. Penyuntikan vaksin diikuti oleh perwakilan beberapa tokoh publik dan masyarakat.

https://money.kompas.com/read/2021/01/13/120046326/pasca-suntikan-perdana-vaksin-covid-19-saham-kaef-dan-inaf-terjun

Terkini Lainnya

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke