Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Masih Jauh dari Target, Pemerintah Optimistis Bauran EBT 23 Persen Dapat Tercapai

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) optimistis target bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada 2025 dapat tercapai, meskipun realisasi pertumbuhannya belum signfikan.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana melaporkan, realisasi porsi EBT terhadap bauran energi nasional pada 2020 sebesar 11,51 persen.

Angka tersebut di bawah dari target yang telah ditetapkan, yakni sebesar 13,4 persen.

Namun, Dadan menyambut baik pertumbuhan bauran EBT sebesar 2,36 persen dari tahun 2019 ke 2020.

“Angkanya masih cukup panjang mencapai 23 persen,” kata Dadan dalam konferensi pers virtual, dikutip Jumat (15/1/2021).

Dadan mengaku optimistis target yang tercantum dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) itu dapat tercapai, melihat pertumbuhan bauran pembangkit listrik EBT setiap tahunnya.

“Kita akan menambah 9.000-an mega watt (MW) untuk pembangkit listrik EBT. Ini angkanya masuk 23 persen untuk pembangkit listrik yang melalui PLN,” ujar dia.

Selain dari sektor pembangkit, pemerintah juga akan menggenjot bauran EBT dari sektor bahan bakar minyak (BBM), melalui pelaksanaan program biodiesel 30 persen (B30).

Dalam dua sampai tiga tahun ke depan, kata Dadan, akan masuk produk bahan bakar hijau seperti green diesel atau green gasoline, bensin atau solar yang diproduksi langsung di kilang dengan bahan baku minyak sawit.

“Insya Allah angka 23 persen sudah terpetakan dengan baik capai 2025,” ucapnya.

https://money.kompas.com/read/2021/01/15/123206826/masih-jauh-dari-target-pemerintah-optimistis-bauran-ebt-23-persen-dapat

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke