Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Setelah Meroket, Saham GameStop Anjlok 44 Persen, Ini Penyebabnya

Dikutip dari CNN, Jumat (29/1/2021), harga saham GameStop ditutup melemah 44,1 persen ke level 152,77 dollar AS. Padahal, beberapa jam sebelumnya GME sempat menguat sekitar 40 persen.

Pada sesi perdagangan Kamis, perdagangan saham GameStop sempat dihentikan beberapa kali, menyusul penurunan harga yang mencapai 60 persen.

Padahal, pada sesi pra-perdagangan, GME mengalami penguatan, hingga menyentuh level 500 dollar AS.

Namun, keputusan sejumlah platform trading di Amerika Serikat, seperti Interactive Brokers dan Robinhood untuk menahan perdagangan GME memicu anjloknya harga saham perusahaan game itu.

“Kami terus memantau perkembangan di pasar saham dan melakukan sejumlah perubahan yang diperlukan. Melihat pergerakan pasar yang sulit ditebak, kami memutuskan untuk membatasi perdagangan sejumlah sekuritas kecuali posisi tutup," ujar keterangan pers Robinhood.

Meskipun ditutup melemah, harga saham GameStop masih menguat hampir 950 persen sejak awal tahun ini. Pada akhir 2020, GME berada di level 20 dollar AS.

Menurut sejumlah laporan, harga saham GME sendiri melonjak setelah seorang penanam modal ventura kenamaan dari Social Capital, Chamath Palihapitiya mengklaim telah membeli saham Gamestop dalam jumlah yang sangat besar.

Hal ini sejatinya memicu para pembeli saham pribadi di Twitter, dan juga sub-forum Reddit, berbondong-bondong membeli saham GME karena adanya sentimen positif dan prediksi bahwa harga akan terus naik.

Belum lagi postingan Twitter pendiri Tesla, Elon Musk yang melontarkan kata "Gamestonk!!" sembari memberikan tautan ke sub-forum Reddit yang membahas seputar jual-beli saham NYSE.

https://money.kompas.com/read/2021/01/29/110600726/setelah-meroket-saham-gamestop-anjlok-44-persen-ini-penyebabnya

Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke