Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berkat Biodiesel, Pertamina Sudah Tak Lagi Impor Solar

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, saat ini Indonesia merupakan negara produsen sekaligus konsumen terbesar biodiesel di dunia.

"Jadi terbesar di produksi sawit, terbesar dalam produksi biodiesel, dan terbesar juga penggunaan biodiesel dalam negeri," katanya dalam sebuah diskusi virtual, Rabu (10/2/2021).

Dengan tingginya angka penggunaan biodiesel dalam negeri, kebutuhan impor solar pun terus menyusut setiap tahunnya. Bahkan, Dadan menyebutkan, Pertamina sudah tidak lagi melakukan impor solar.

"Tidak terjadi impor minyak solar yang dilakukan Pertamina. Malah Pertamina produksi sendiri untuk keperluan dalam negeri," ujarnya.

Meskipun sampai saat ini jika dilihat dari neraca dagang, Indonesia masih melakukan impor solar, namun hal itu dilakukan oleh perusahaan minyak dan gas (migas) luar negeri yang ingin menjualnya di Indonesia.

"Seperti Shell mengimpor untuk dijual di sini," kata Dadan.

Pemerintah pun saat ini disebut Dadan tengah fokus mengembangkan teknologi pencampuran minyak nabati dengan bensin atau green fuel. Pasalnya, berbeda dengan solar, impor bensin justru terus tumbuh setiap tahunnya.

"Nanti akan ada market baru untuk pemanfaatan sawit dalam negeri selain biodiesel untuk green fuel," ucapnya.

Sebagai informasi, pada tahun lalu realisasi penyerapan biodiesel mencapai 8,40 juta kilo liter (KL). Angka ini lebih rendah dari alokasi yang ditetapkan sebesar 9,55 juta KL.

Sementara itu, dibandingkan dengan target purchase order (PO), realisasi penyerapan biodiesel tahun 2020 mencapai 90,08 persen dari target PO sebesar 9,33 juta KL.

https://money.kompas.com/read/2021/02/10/154000926/berkat-biodiesel-pertamina-sudah-tak-lagi-impor-solar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke