Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Dyandra Promosindo Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19

Pasalnya, pandemi membuat banyak event dibatalkan. Karena Pemerintah melarang kegiatan yang berpotensi mengumpulkan orang banyak demi mencegah penyebaran Covid-19.

“Sangat berdampak, mungkin beda-beda tipis dengan dampak di media. Kami enggak bisa ngumpulin orang, padahal core bisnisnya adalah ngumpulin orang,” ujar Hendra dalam konferensi pers virtual, Rabu (17/2/2021).

Bahkan, Hendra menyebut sebagian besar event yang seharusnya diadakan pada 2020 lalu mayoritas batal atau dijadwalkan ulang. Tercatat, selama 2020 Dyandra Promosindo hanya menggelar dua event offline.

“Jadi kalau ditanya pengaruhnya terhadap Dyandra besar sekali, saya kira 80-90 persen lah kita tidak bisa melaksanakan (event), otomatis secara bisnis pun terpengaruh sebesar itu. Tapi kita tidak putus harapan, harus selalu optimis menyambut masa depan,” kata dia.

Kendati begitu, kata Hendra, perusahaannya tak patah arang. Dyandra Promosindo berusaha mencari inovasi di tengah krisis ini.

Misalnya, dengab cara menggelar pameran virtual ataupun hybrid.

“Oleh karena itu pameran masa depan yang dirancang Dyandra adalah pameran yang memenuhi protokol kesehatan dan harus dilaksanakan secara hybrid. Jadi ada oflinenya dan ada onlinenya, karena tidak mungkin tiba-tiba orang berkumpul seperti zaman dulu,” ungkapnya.

Di 2021 ini, lanjut Hendra, pihaknya akan menggelar 33 pameran. Salah satunya, yakni Indonesia International Motor Show (IIMS) virtual.

“33 event di 2021 terdengar apa ini ambisus banget. Kami harus menegaskan Dyandra adalah perusahaan publik, tidak mungkin mengeluarkan angka yang gampang diralat apapun situasinya. 33 event ini yang kita rencanakan baik secara ofline maupun online,” ujarnya.

Selain itu, Dyandra Promosindo juga membangun studio digital yang diberinama Dynamic Studio. Masyarakat bisa menyewa studio tersebut untuk digunakan menggelar event-event virtual maupun live streaming.

“Pameran-pameran virtual Dyandra Promosindo ternyata menarik 100 ribu pengunjung aktif yang dulu kita tidak pernah bayangkan, serta menghadirkan lebih dari 500 perusahaan brand peserta pameran. Jadi salah besar kalau dianggap 2020 jadi pukulan bagi industri MICE. Dengan inovasi kita masih bisa eksis dan melayani stakeholder Dyandra Promosindo,” ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2021/02/17/214000726/cara-dyandra-promosindo-bertahan-di-tengah-pandemi-covid-19

Terkini Lainnya

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke