Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bidik Ekspor Mobil ke Australia, Mendag Rayu Produsen Jepang

Hal ini untuk memanfaatkan perjanjian perdagangan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA CEPA), di mana mobil mendapatkan fasilitas bea masuk nol persen.

"Saya sudah meminta kepada principal di Jepang untuk memastikan mereka memakai fasilitas Indonesia buat ekspor mobil ke mancanegara, terutama negara yang punya perjanjian perdagangan dengan Indonesia, contohnya dengan Australia," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (25/2/2021).

Ia mengatakan, penjualan mobil di Australia mencapai 1,2 juta per tahun, namun Indonesia belum menikmati peluang pasar itu. Maka lewat IA-CEPA diharapkan Indonesia bisa menembus pasar otomotif di Negeri Kangguru tersebut.

Sebelumnya, yang menjadi kendala ekspor mobil asal Indonesia masuk ke Australia adalah spesfisikasi mobil yang dibuat belum memenuhi standar negara tersebut. Terutama dalam hal standar emisi gas buang yang masih jauh tertinggal.

Oleh sebab itu, diperlukan komunikasi lebih lanjut dengan industri otomotif dalam negeri untuk bisa memproduksi mobil yang menyesuaikan pasar Australia. Hal inilah yang tengah diupayakan oleh Lutfi.

"Meski pabriknya di Indonesia tapi principal-nya masih di Jepang, jadi saya sedang pastikan dengan berbicara secara persuasif bahwa kita akan dapat alokasi untuk ekspor tersebut," jelas dia.

Lutfi mengatakan, pihaknya menargetkan pada 2021 ekspor mobil ke Australia sudah bisa terealisasi. Menurutnya, mobil asal Indonesia yang berpotensi di ekspor ke Australia diantaranya Mitsubshi Expander, Toyota Inova, Toyota Fortuner, hingga Pajero.

"Bayangan saya di 2021 targetnya adalah Australia. Lalu pada tahun berikutnya ingin mobil kita bisa penetrasi market di negara di bagian utara Afrika," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2021/02/25/201545826/bidik-ekspor-mobil-ke-australia-mendag-rayu-produsen-jepang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke