Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kunci Mengentaskan Kemiskinan, Indonesia Harus Contoh 3 Negara Ini

Tiga negara tersebut, antara lain China, Jepang, dan Korea Selatan. Tiga negara itu menyandingkan inovasi dan investasi sehingga mampu mengentaskan kemiskinan dan mengecilkan disparitas antara si kaya dengan si miskin.

"Inilah yang harus kita jadikan pelajaran, di mana ekonomi berbasis inovasi tidak hanya berorientasi pertumbuhan, tapi orientasi pada pengentasan kemiskinan dan pemerataan," kata Bambang dalam dalam Kompas Talks bersama KSI Improving the Knowledge & Innovation Ecosystem for a Better Indonesia secara daring, Selasa (16/3/2021).

Bambang menyebut, investasi yang bersanding dengan inovasi membuat angka pertumbuhan investasi dari tahun ke tahun berkesinambungan.

Hal ini tentu berbeda dari investasi yang ditawarkan Indonesia pada tahun 1990-an. Pada masa itu, Indonesia hanya mendorong pertumbuhan investasi melalui daya tarik iklim investasi, yakni menawarkan upah buruh yang murah.

Ketika semua negara menggunakan pendekatan yang sama, Indonesia lantas kehilangan daya tariknya. Pertumbuhan ekonomi yang kala itu mencapai 7-8 persen lambat laut menurun jadi 5 persen karena hanya ditopang oleh konsumsi rumah tangga.

"Ternyata iklim investasi sangat dinamis. Itulah kenapa harus seperti Korea Selatan dan Jepang, investasi dan inovasi beriringan sehingga investasi terus tumbuh, karena selalu ada inovasi yang mendorong adanya investasi baru atau ekspansi dari investasi itu sendiri," jelas Bambang.

Meski demikian, inovasi yang ditawarkan Indonesia harus berbeda dari tiga negara itu. Jika inovasi Jepang dan Korea Selatan berbasis pada teknologi, Indonesia harus berbasis pada sumber daya alam mengingat ada keanekaragaman hayati yang melimpah.

Tapi di sisi lain, inovasi di bidang teknologi harus diterapkan dalam revolusi industri 4.0.

"Kalau fokus di dua sektor itu, kita punya jalur untuk memulai menata diri sehingga pertumbuhan ekonomi lebih cepat, dan kita lolos dari middle income trap pada tahun 2045," ujar Bambang.

Dengan begitu lanjut dia, ekonomi Indonesia akan berbasis pada ekonomi inklusif seperti negara China. Saat ini, China menjadi salah satu negara berpendapatan tinggi dan berhasil mengurangi tingkat kemiskinan secara drastis.

"Maka usulan kami adalah, menyandingkan dua kata yang dimulai oleh (huruf) I, yaitu inovasi dan investasi, sebagai kunci pertumbuhan ekonomi indonesia," pungkas Bambang.

https://money.kompas.com/read/2021/03/16/204500526/kunci-mengentaskan-kemiskinan-indonesia-harus-contoh-3-negara-ini-

Terkini Lainnya

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke