JAKARTA, KOMPAS.com - Di masa tua di mana saat orang tak lagi bisa bekerja dengan baik, dana pensiun adalah sangat dibutuhkan untuk menunjang kebutuhan hidup. Mengingat manfaat dana pensiun yang begitu besar, sehingga perlu dipersiapkan jauh-jauh hari.
Pengertian dana pensiun dikutip dari keterangan resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dana pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program manfaat pensiun, termasuk dana pensiun yang menyelenggarakan seluruh atau sebagian usahanya dengan prinsip syariah.
Fungsi dana pensiun adalah memberikan jaminan di usia pensiun atau saat usia tak lagi produktif untuk bekerja.
Peserta dana pensiun dapat memperoleh hak berupa manfaat pensiun yang besarnya bergantung pada besarnya iuran, masa kerja, serta hasil pengembangkan dana tersebut.
Jenis dana pensiun
Berikut jenis dana pensiun:
Beberapa lembaga yang menyelenggarakan dana pensiun dan bersifat wajib sesuai dengan UU antara lain BPJS Ketenagakerjaan untuk pekerja swasta, PT Taspen (Persero) untuk pensiunan ASN, dan PT Asabri (Persero) untuk para purnawirawan TNI-Polri.
Selain ketiga pengelola dana pensiun tersebut, beberapa instansi atau perusahaan juga memberikan manfaat pensiun lain yang dikelola sendiri maupun lewat lembaga dana pensiun lainnya atau yang biasa disebut Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK).
DPPK sendiri biasanya tak diwajibkan dan bersifat sukarela. Hal yang sama juga berlaku untuk kepesertaan di DPLK.
Proses pendaftaran DPLK termasuk mudah, yaitu tinggal datang ke bank atau perusahaan asuransi jiwa yang diinginkan, lalu melakukan pendaftaran.
OJK menyebutkan, terdapat 2 manfaat dana pensiun antara lain sebagai penyambung hidup di masa tua atau sebagai bekal pensiun, dan kedua dana pensiun adalah sebagai pengeluaran untuk modal usaha di masa pensiun.
https://money.kompas.com/read/2021/03/25/090728326/pengertian-dana-pensiun-manfaat-fungsi-dan-jenisnya