Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Upaya Grab Indonesia Dorong Mitra Tetap Cuan Saat Pandemi

JAKARTA, KOMPAS.com - Grab Indonesia memastikan telah melakukan berbagai upaya agar para mitranya, baik pengemudi maupun merchant, bisa tetap memiliki pemasukan di tengah tekanan pandemi Covid-19.

Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi menjelaskan, pada masa pandemi, pihaknya mendorong para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk masuk ke penjualan secara digital.

"Kami memastikan sudah lebih dari 500.000 UMKM di Indonesia yang terdigitalisasi di masa pandemi ini," ujar Neneng dalam konferensi pers virtual Grab for Business, Kamis (25/3/2021).

Para pelaku UMKM yang terdigitalisasi tersebut pun didampingi dengan diberikan pelatihan melalui program Grab Accelerator maupun webinar guna memiliki kemampuan yang baik dalam penjualan secara daring.

Selain itu, perusahaan juga menyediakan layanan Grab Protect untuk menjamin keamanan para mitra pengemudi dan pelanggannya.

Termasuk dengan melakukan disinfektan secara berkala pada motor dan atribut pengemudi Grab.

"Ini untuk memastikan penumpang aman, tidak perlu takut dan pengemudi pun tetap bisa dapat income," imbuh Neneng.

Pada tahun lalu, pihaknya turut meluncurkan layanan GrabMart dan Grab Assistant.

Kedua layanan ini membantu pengguna aplikasi untuk berbelanja kebutuhan tanpa harus keluar rumah.

Melalui GrabMart, pengguna bisa belanja di toko yang sudah bekerja sama dengan Grab yang ditandai dengan lencana bewarna hijau.

Sementara lewat Grab Assistant, pengguna bisa belanja di toko mana saja, termasuk toko kelontong terdekat, asalkan alamat toko dan nomor narahubung tercantum jelas.

"Jadi dengan berbagai inovasi yang dilakukan para pengemudi maupun merchant dan agen kami, tetap bisa dapat income di masa pandemi," ucap Neneng.

https://money.kompas.com/read/2021/03/25/175655326/ini-upaya-grab-indonesia-dorong-mitra-tetap-cuan-saat-pandemi

Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke