Biasanya, tagihan bayar listrik keluar pada tanggal 20 setiap bulannya. Sosialisasi dilakukan agar masyarakat tak kaget dengan jumlah tagihan yang perlu dibayar akan berbeda dari tagihan bulan-bulan sebelumnya.
"Targetnya sebelum mereka bayar harus sudah dapat. Dan bayar sekitar tanggal 20 (setiap bulannya). Targetnya supaya (pelanggan) jangan kaget, sebebelum mereka bayar sudah dapat pemberitahuan," kata EVP ATS PT PLN (Persero) Tohari Hadiat dalam "Dialog Produktif Rabu Utama" secara virtual, Rabu (14/4/2021).
Tohari menyebut, sosialisasi dilakukan lewat diskusi dengan pemerintah daerah dan mendatangi rumah masing-masing pelanggan. Tercatat ada 30 juta pelanggan yang mendapat subsidi listrik dari total 78 juta pelanggan PLN.
Dia yakin target bakal tercapai karena hanya 30 juta pelanggan saja yang diberikan informasi. Apalagi petugas pencatat meter mendatangi rumah warga setiap bulan, sehingga pemberitahuan bisa disampaikan saat itu juga.
"Kendala secara teknis tidak ada. Barangkali ini kan yang perlu disosialisasikan tidak semuanya pelanggan. Nanti saya lihat progresnya sudah berapa persen yang sudah mendapatkan pemberitahuan," sebut Tohari.
Sebagai informasi, diskon tarif listrik ini diberikan kepada pelanggan golongan rumah tangga daya 450 VA, bisnis kecil daya 450 VA, dan industri kecil daya 450 VA sebesar 50 persen dengan maksimal penggunaan 720 jam nyala.
Sementara itu, pelanggan golongan rumah tangga daya 900 VA bersubsidi mendapat diskon sebesar tarif listrik 25 persen dengan maksimal penggunaan 720 jam nyala.
Lalu, diskon juga diberikan berbentuk pembebasan biaya beban atau abonemen, serta pembebasan ketentuan rekening minimum sebesar 50 persen bagi pelanggan industri, bisnis, dan sosial.
https://money.kompas.com/read/2021/04/14/190000026/diskon-tarif-listrik-dipangkas-ini-langkah-pln-agar-pelanggan-tidak-kaget