Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Erick Thohir: Sudah Saatnya Kita Ambil Peran Memelihara Bumi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengajak semua pihak untuk mengambil peran dalam memelihara bumi. Hal ini diungkapkan dalam rangka memperingati Hari Bumi Sedunia 2021.

Mantan bos Inter Milan itu mengungkapkan hal tersebut dalam unggahan di akun resmi Instagramnya, @erickthohir yang dikutip Kompas.com pada Jumat (23/4/2021).

"Sudah saatnya kita mengambil peranan untuk memelihara bumi, tempat kita tinggal," tulis pendiri Mahaka Media itu.

Erick menambahkan, langkah kecil yang kita lakukan dengan kosisten dalam mengambil peranan untuk memelihara bumi bisa menimbulkan dampak yang besar. Namun, hal tersebut harus dilakukan secara konsisten.

Begitu pula langkah-langkah yang diambil BUMN, sebagai komitmen dan tanggung jawab untuk menjaga lingkungan agar berdampak baik untuk bumi.

"Yuk, pilih langkahmu. Beri yang terbaik untuk bumi. Untuk kita dan untuk masa depan kita," ucap Erick Thohir.

Dalam video yang diunggahnya, Erick menampilkan langkah-langkah perusahaan-perusahaan pelat merah dalam menjaga bumi. Misalnya, PT Pertamina (Persero) yang mencanangkan Green Energy.

Lalu inovasi yang dilakukan PT INKA dalam membuat produk E-Inobus. Kemudian, PT PLN yang mulai membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Sebagai informasi, setiap tanggal 22 April, dunia memperingati lahirnya Hari Bumi atau Earth Day.

Hari Bumi berangkat dari gerakan lingkungan modern pada tahun 1970.

Kala itu, penggagas Hari Bumi menyuarakan kesadaran publik tentang keadaan planet kita.

Dilansir laman resmi Earth Day, Hari Bumi dicanangkan oleh pengajar lingkungan di AS Gaylord Nelson pada 1970.

Disebutkan, pada tahun 1960-an sampai 1970-an, Amerika Serikat mengalami gejolak ekonomi dan politik.

Masyarakat AS mengisap gas bertimbal dalam jumlah besar karena pabrik-pabrik menghasilkan asap dan lumpur yang tak terkontrol.

Polusi udara di mana-mana. Namun saat itu, masih banyak orang yang belum sadar akan masalah lingkungan dan dampaknya pada kesehatan manusia.

Akhirnya pada 1962, Rachel Carson menerbitkan buku berjudul Silent Spring yang menyoroti masalah lingkungan, terutama bahaya pestisida di pedesaan Amerika.

Buku tersebut mewakili momen pencemaran lingkungan dan membantu meningkatkan kesadaran publik terhadap organisme hidup, lingkungan, dan dampaknya pada kesehatan. 500.000 ekslempar habis terjual di 24 negara.

https://money.kompas.com/read/2021/04/23/070955226/erick-thohir-sudah-saatnya-kita-ambil-peran-memelihara-bumi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke