Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Aktif Perangi Perubahan Iklim, PGN Upayakan Bisnis Berwawasan Lingkungan

KOMPAS.com – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) turut berperan aktif memerangi perubahan iklim dan  mengajak masyarakat menjaga keberlanjutan bumi untuk kehidupan generasi mendatang.

Aksi lingkungan itu dilakukan PGN dengan kesadaran bahwa kegiatan operasionalnya mempengaruhi kondisi lingkungan yang terus mengalami perubahan drastis.

“Oleh karena itu, PGN melakukan berbagai upaya dalam menjalankan bisnis yang berwawasan lingkungan,” ujar Sekretaris PGN Rachmat Hutama dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Jumat (30/4/2021).

Dalam pengelolaan bisnis gas bumi, PGN berkomitmen meminimalkan dampak-dampak lingkungan. Hal ini termasuk emisi karbon dari operasional perusahaan guna melestarikan alam dan keberlanjutan bumi.

Emisi udara merupakan salah satu faktor penting dalam pemanasan global. Secara aktif, PGN membatasi emisi udara yang berkontribusi terhadap kenaikan suhu permukaan bumi.

Untuk itu, PGN berkomitmen menjalankan operasi bisnis yang lebih efisien dan mengurangi emisi karbon dalam setiap aktivitas usaha, sesuai dengan Peta Jalan Transformasi Lingkungan PGN.

Di antara emisi udara yang signifikan, misalnya adalah emisi gas rumah kaca (GRK), Nitrogen oksida (NOX) serta Sulfur oksida (SOX).

Untuk diketahui, sejak 2012, PGN telah mengimplementasikan perhitungan jejak karbon dengan menggunakan Kalkulator Karbon untuk menghitung emisi gas rumah kaca.

Adapun emisi gas rumah kaca yang dihitung, di antaranya pada pemakaian listrik di gedung dan stasiun, pemakaian bahan bakar untuk generator dan kendaraan bermotor, pemakaian gas untuk chiller dan turbin kompresor, kegiatan penyaluran gas bumi, serta perjalanan dinas menggunakan pesawat.

Dari hasil pengukuran tersebut, PGN mencatat bahwa emisi karbon yang dihasilkan pada lingkungan usaha PGN adalah sebesar 76.524,67 ton carbon dioxide equivalent (CO2eq), atau menurun sebesar tujuh persen.

Upaya pengurangan emisi di PGN sendiri mengacu pada kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), pengamanan dan pengelolaan lingkungan serta energi yang disahkan pada Senin (15/10/2018), yaitu senantiasa melakukan perlindungan lingkungan melalui pengelolaan emisi GRK.

Tak hanya itu, PGN juga melakukan pemantauan kualitas udara pada cerobong dari sumber emisi pembakaran, yaitu turbin gas, gas engine generator dan diesel engine generator.

Pemantauan tersebut dilakukan berkala sesuai Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup 13/ 2009 tentang baku mutu emisi sumber tidak bergerak bagi usaha dan atau kegiatan minyak dan gas bumi.

Adapun hasil pemantauan pada 2019 menunjukkan bahwa emisi dari cerobong memenuhi baku mutu yang berlaku.

“Selain audit rutin setiap tiga tahun, upaya membudayakan operasional berwawasan lingkungan juga dilakukan melalui berbagai pelatihan tentang lingkungan. PGN bekerja sama dengan PT Energi Management Indonesia untuk melakukan audit energi di lokasi–lokasi kantor area,” ucap Rachmat.

https://money.kompas.com/read/2021/04/30/165141326/aktif-perangi-perubahan-iklim-pgn-upayakan-bisnis-berwawasan-lingkungan

Terkini Lainnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke