Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[TREN LYFE KOMPASIANA] Ingin Menikah Muda, Paling Tidak Persiapkan 3 Hal Ini | Mengatasi Tiga Masalah dalam Krisis Usia 25 Tahun | "Mindfulness" dan Kesediaan Kita Melambat dalam Hening

KOMPASIANA---Menikah pada saat usia mudah sah-sah saja dilakukan. Tapi ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan.

Sebelum kamu memutuskan untuk menikah pada usia yang terbilang muda, pastikan kamu punya penghasilan yang cukup untuk memberian nafkah.

Selain penghasilan, ada baiknya juga kamu memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengelola keuangan.

Dengan punya penghasilan yang cukup dan pengeatahuan mengelola keuangan, kamu bisa menabung untuk kebutuhan buah hati nantinya.

Tidak sampai di situ, kamu juga harus mulai untuk bersikap dewasa, dalam artian kamu sudah sanggup hidup mandiri dan tidak lagi merepotkan orangtua.

Selain mengenai persiapan menikah muda, ada juga kiat-kiat mengatasi permasalahan yang umum terjadi pada usia 25 serta pembahasan mengenai mindfulness.

Berikut konten-konten menarik dan populer pada kanal Lyfe di Kompasiana:

1. Ingin Menikah Muda, Paling Tidak Persiapkan 3 Hal Ini

Kompasianer Martha Weda berbagi kisahnya seputar menikah muda. Kisah ini tentang sahabatnya yang menikahkan sang putri yang masih berusia 19.

Berdasarkan ceritanya itu, sahabatnya itu menikahkan anaknya dengan berat hati. Sebab, sang calon menantu dan juga putrinya, selain terbilang belia, juga tak punya pekerjaan.

Dari kejadian tersebut, setidaknya dia mencatat tiga hal yang sebaiknya dipersiapkan ketika ingin menikah di usia muda.

Pertama, Memiliki pekerjaan atau sumber penghasilan. "Menikah memang sebaiknya didasari cinta. Tetapi setelah menikah, perut tidak akan kenyang hanya dengan "makan" cinta. Kita tetap butuh makan nasi dan teman-temannya," tulisnya. (Baca selengkapnya)

2. Mengatasi Tiga Masalah dalam Krisis Usia 25 Tahun

Dalam krisis hidup itu, seseorang biasanya mereka akan merasa tidak memiliki arah (disorientasi), khawatir, bingung, dan galau akan kehidupannya di masa datang, demikian pendapat Kompasianer Ludiro Madu.

Kekhawatiran tersebut, dikatakan dia, bisa muncul secara nyata dalam masalah relasi sosialnya dengan orang lain, termasuk di dalam keluarga.

Menurut Ludiro, situasi terakhir ini selalu membuat galau para pemilik usia 25 tahun mengingat periode waktu untuk mengubah nasib dari status penganggur menjadi pekerja itu berbeda untuk setiap orang. Beberapa orang mungkin bekerja di perusahaan atau memulai bisnis rintisan.

"Usia 25 tahun itu dianggap sebagai masa transisi menjadi orang dewasa. Pekerjaan menjadi salah satu dari banyak tantangan, pikiran, dan tuntutan yang harus dihadapi oleh 'penderita' quarter life crisis," tulis Kompasianer Ludiro Madu (Baca selengkapnya)

3. "Mindfulness" dan Kesediaan Kita Melambat dalam Hening

Kompasianer Rizka Khaerunisa berpendapat, sejatinya mindfulness adalah sebuah laku aktif, bukan pasif.

Maka, menurut dia, mindfulness adalah praktik yang harus dilatih setiap hari, disiplin, dan konsisten.

Praktiknya sendiri bisa dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari meditasi sadar napas sampai kegiatan sehari-hari seperti saat makan, saat berjalan, atau saat bersih-bersih rumah.

Intinya, apa yang dikemukakan Rizka, sadar terhadap apa yang terjadi di dalam diri kita dan apa yang sedang kita lakukan.

Saat meditasi, misalnya, kita diminta mengambil jeda sejenak untuk menghayati aliran masuk-keluar napas. Sadari momen saat ini (present), cukup amati pikiran kita tanpa penghakiman dan penilaian. Lalu, lepaskan.

"Tampaknya sepele. Namun, bagi orang sejenis saya yang pikirannya sering penuh dan harus berlari dalam jagat digital serba cepat, praktik mindful cukup sulit dilakoni terutama saat permulaan dan saat mental tidak stabil," tulis Kompasianer Rizka Khaerunisa. (Baca selengkapnya) (IBS)

https://money.kompas.com/read/2021/05/18/205304726/tren-lyfe-kompasiana-ingin-menikah-muda-paling-tidak-persiapkan-3-hal-ini

Terkini Lainnya

Indonesia Jadi Tuan Rumah World of Coffee Trade Show 2025

Indonesia Jadi Tuan Rumah World of Coffee Trade Show 2025

Whats New
KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

Whats New
Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Whats New
Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke