Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Belajar dari Krisis Ekonomi 2008, BI Tekankan Pentingnya Kebijakan Makroprudensial

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menekankan pentingnya kebijakan makroprudensial bagi bank sentral di seluruh negara untuk mencegah terjadinya risiko sistemik dari krisis perekonomian.

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti mengatakan, semula bank sentral hanya mengadopsi kebijakan moneter dan kebijakan sistem pembayaran dalam pelaksanaannya.

Namun, krisis ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat pada 2008, memperlihatkan adanya kesinambungan antar sektor perekonomian, yang berpotensi menimbulkan risiko sistemik.

“Krisis sglobal di 2008-2009 lalu itu menyadarkan kita semua ada 1 lagi perkembangan kebijakan yang banyak di adopt oleh bank sentral seluruh dunia, termasuk di Indonesia yaitu kebijakan makroprudensial,” tutur Destry dalam peluncuran buku 'Kebijakan Makroprudensial di Indonesia', Jumat (28/5/2021).

Kebijakan yang ditujukan untuk menjaga stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan itu dinilai lebih baik dibanding kebijakan moneter konvensional yang hanya berfokus kepada stabilitas ekonomi makro dan stabilitas harga.

“Hal ini tentu saja tidak cukup memadai, khususnya pada saat kondisi dimana saat ini hubungan antara sektor keuangan, pembayaran, fintech, dan sektor riil semakin erat dan kompleks,” ujar Destry.

Pentingnya peranan kebijakan makroprudensial terlihat pada periode pandemi Covid-19 yang telah merebak sejak awal tahun lalu.

Destry menyebutkan, kebijakan ini mampu mencegah dampak sistemik terhadap sistem keuangan nasional, meskipun pandemi memberikan pukulan telak terhadap perekonomian.

“Di era pandemi ini, sejak tahun 2020 makroprudensial menunjukkan peran penting dalam menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendorong pemulihan ekonomi,” kata dia.

Destry menekankan, BI akan terus melakukan bauran kebijakan meliputi kebijakan moneter, sistem pembayaran dan makroprudensial yang bertujuan menjaga stabilitas sistem keuangan.

https://money.kompas.com/read/2021/05/28/115608426/belajar-dari-krisis-ekonomi-2008-bi-tekankan-pentingnya-kebijakan

Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke