Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[KURASI KOMPASIANA] Deretan Destinasi Wisata di Asia Tenggara yang Bikin Rindu Berlibur

KOMPASIANA---Sudah lama kawasan Asia Tenggara menjadi tujuan favorit liburan para pelancong.

Dianugerahi keindahan alam yang eksotik, bangunan-bangunan bersejarah, dan tentunya pilihan kuliner yang mampu menggoyang lidah jadi alasan banyak wisatawan memasukkan destinasi di negara Asia Tenggara dalam daftar tempat yang wajib dikunjungi.

Sayangnya, pandemi Covid-19 sejak tahun 2020 turun pula memukul industri pariwisata di beberapa negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Untuk Anda yang sudah rindu berlibur, namun belum terlaksana karena pandemi. Berikut 4 konten menarik di Kompasiana tentang destinasi wisata di Asia Tenggara.

1. Cintaku pun Berlabuh di Labuan Bajo-Komodo

Siapa yang tidak terpesona akan keindahan pelabuhan Labuan Bajo dengan puluhan kapal Phinisi-nya?

Di kawasan yang telah ditetapkan sebagai Taman Nasional ini, siapapun akan mudah jatuh cinta, termasuk yang dialami oleh Kompasianer Tonny Syiariel.

Labuan Bajo yang merupakan pintu gerbang utama memasuki Taman Nasional Komodo memang seakan menyihir para wisatawan dengan keindahan alam yang ikonik dan beberapa spot bawah lautnya yang menakjubkan.

Tak heran banyak yang menjuluki Labuan Bajo sebagai "The Most Instagrammable Spot".

Untuk berlibur ke Labuan Bajo, Anda bisa memilih yang sesuai dengan isi kantong, karena di sana menawarkan opsi wisata untuk semuanya. Baik model backpacker maupun wisatawan berkantong tebal. (Baca selengkapnya)

2. Ke Melaka, Jalan-jalan Sambil Belajar Sejarah

Bagi Anda yang menyukai berwisata ke tempat yang memiliki bangunan bersejarah, maka Melaka adalah tempat yang tepat.

Kota yang pada tahun 2008 dinobatkan oleh UNESCO sebagai World Heritage City ini punya banyak bangunan bersejarah yang masih asli dan terawat dengan baik hingga saat ini.

Kompasianer Irma Sabriany berbagi pengalamannya menyusuri tiap sudut Kota Melaka dan bangunan-bangunan bersejarah peninggalan masa kolonial, hingga beberapa rumah ibadah yang juga memiliki arsitektur tak kalah unik.

Saat mengunjungi Melaka, pastikan Anda punya waktu yang cukup agar bisa lebih puas menikmati ketenangan dan kedamaian serta keindahan arsitektur bangunan di sana. (Baca selengkapnya)

3. Selayang Pandang tentang Vietnam, Komunis tapi Tidak Ateis

Vietnam dikenal sebagai negara yang menganut paham komunis. Meski begitu, bukan berarti negara yang beribu kota di Ho Chi Minh City tertutup bagi para wisatawan.

Nuansa negara ini justru sangat ramah dan terbuka pada pelancong. Kehidupan masyarakatnya sangat umum. Negara ini bahkan termasuk yang berkembang pesat, baik dari sisi ekonomi dan pariwisata.

Kompasianer Aul mengurai pengalamannya saat mengunjungi Vietnam. Menurutnya keberlangsungan hidup masyarakat beragama di sana berjalan harmonis.

Hal tersebut terlihat dari banyaknya tempat ibadah dari beberapa agama yang menjadi landmark dan jadi tujuan wisata.

Bagi para wisatawan muslim juga tak perlu khawatir, karena cukup mudah menemukan masjid dan makanan halal atau yang berbahan dasar daging sapi di pusat kota. (Baca selengkapnya)

4. Makan ala Padang di Myanmar

Negara Myanmar memiliki berbagai tempat yang menarik untuk dikunjungi. Seperti kota Yangon yang memiliki Shwedagon Pagoda atau kota Mandalay yang terkenal akan Jembatan U Bein.

Namun, bagi Kompasianer Visca berkunjung ke suatu negara tak lengkap rasanya tanpa mencicipi kuliner setempat yang merupakan salah satu cara untuk mengenal lebih jauh budaya setempat.

Makanan Myanmar sebetulnya enak dan unik. Ciri makanan Myanmar terletak pada banyaknya penggunaan ikan dan olahannya.

Ada hal menarik saat memasuki rumah makan siap saji di sana, yakni cara penyajiannya yang mirip seperti di rumah makan Padang.

Makanan ditata di etalase dan ditaruh dalam mangkok atau piring besar. Jadi pelanggan dapat memilih sendiri makanan yang akan disantapnya.

Selain itu, Kompasianer Visca juga tak lupa menjelaskan beberapa jenis makanan khas Myanmar dan rasanya sayang kalau sampai tidak sempat dicoba. (Baca selengkapnya) (NDY)

https://money.kompas.com/read/2021/05/30/101000226/-kurasi-kompasiana-deretan-destinasi-wisata-di-asia-tenggara-yang-bikin-rindu

Terkini Lainnya

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke