Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

360Kredi Laporkan Fintech Ilegal yang Menggunakan Namanya

JAKARTA, KOMPAS.com - Fintech lending 360Kredi mengakui, saat ini banyak fintech lending ilegal yang mengatasnamakan platform peer to peer lending itu.

Direktur Operasional 360Kredi Suhartono mengatakan, akun-akun palsu tersebut bergerak dengan berbagai modus, dan mengakibatkan kerugian bagi para nasabah.

"Contohnya adalah iming-iming pinjaman dengan proses lebih cepat namun harus membayarkan terlebih dahulu sejumlah uang dengan dalih biaya admin," kata Suhartono dalam keterangan tertulis, Senin (31/5/2021).

"Contoh lainnya adalah menipu nasabah dengan dalih promo untuk membayar hanya setengah dari total tagihan ke rekening pribadi pelaku yang mengaku sebagai 360Kredi," tambah dia.

Merespon hal tersebut, 360Kredi melaporkan akun-akun palsu yang mengatasnamakan fintech tersebut, dengan harapan ke depannya semakin minim keberadaan fintech ilegal.

Suhartono juga menghimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap modus penipuan, terutama dalam melakukan transaksi finansial dengan cara mengecek kredibilitas dari akun tersebut.

"Apabila menemukan kejanggalan yang diduga penipuan, masyarakat dapat melaporkan kepada pihak 360Kredi melalui website 360Kredi di bagian customer service," tutur dia.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Kuseryansyah Kus mengatakan, fintech ilegal yang mengatasnamakan 360Kredi juga merugikan asosiasi dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Oleh karenanya, pemberantasan terhadap fintech ilegal terus dilakukan oleh asosiasi, bersinergi dengan fintech resmi.

"kita harus mengambil langkah serius untuk menangani kasus penipuan ini karena tidak hanya nama 360Kredi yang dicatut, tetapi juga mencatut nama AFPI dan OJK," ucap Kus.

https://money.kompas.com/read/2021/05/31/123430326/360kredi-laporkan-fintech-ilegal-yang-menggunakan-namanya

Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke