Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kemendag Akui Tak Mudah Capai Target Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2021

Menurut dia, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen, konsumsi rumah tangga harus di atas 5 persen. Selain itu, ekspor juga harus digenjot lebih dari 2 persen, dan impor tetap tumbuh namun ditahan pada level 2 persen.

“Target pertumbuhan ekonomi di kuartal II adalah 7 persen, ini merupakan tantangan berat, karena serapanya masih sedikit sekali,” ungkap Oke secara virtual, Senin (31/5/2021).

Oke mengatakan konsumsi rumah tangga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi 56,4 persen.

Dia bilang, untuk meningkatkan konsumsi rumah tangga, perdagangan domestik harus berjalan. Ia berharap akan lebih baik lagi jika terjadi peningkatan penjualan produk lokal, utamanya produk UMKM.

“Konsumsi rumah tangga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi hampir 60 persen, artinya perdagangan domestik harus jalan, dan jika konsumsi rumah tangga ini diwarnai dengan produk lokal, akan sangat bagus sekali karena sekaligus menggerakkan dan mengoptimalkan produk lokal,” ujar dia.

Oke menilai untuk meningkatkan potensi UMKM terhadap konsumsi rumah tangga, butuh peran pemerintah dalam mengoptimalkan produk dalam negeri.

Adapun beberapa strategi yang bisa dilakukan, pertama adalah dengan membangun kemudahan berusaha bagi siapapun, temasuk UMKM.

“Pada dasarnya harus di bangun kemudahan berusaha, khusus bagi UMKM pemerintah harus memberi jaminan dalam rangka kemudahan berusaha, mulai dari lapangan usaha yang terbuka, dan regulasinya,” kata dia.

Setelah lapangan usahanya dijamin pemerintah, hal selanjutnya adalah akses pasarnya. Menurut Oke, akses pasar terhadap UMKM tidak kalah penting, seperti melalui promosi, kerja sama, atau rencana membuat pusat perdagangan untuk UMKM.

“Jadi kita harus kreatif dan inovatif memastikan lapangan usaha, akses pasar, dan memfasilitasi UMKM. Selanjutnya membangun budaya bangsa agar cinta terhadap produk dalam negeri. Banyak negara maju yang mencintai produk dalam negerinya dulu. setelah mengusai pasar dalam negeri, barulah merambah ekspor,” ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2021/05/31/165914526/kemendag-akui-tak-mudah-capai-target-pertumbuhan-ekonomi-kuartal-ii-2021

Terkini Lainnya

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke