Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[KURASI KOMPASIANA] Kebiasaan Baik di Lingkungan Kerja | Lingkungan Kerja akan Toksik pada Waktunya | Pentingnya Menyimak Perjanjian Kerja Saat Interview

KOMPASIANA---Mungkin belum begitu terasa ketika baru memulai kerja di tempat baru.
Akan tetapi seiring berjalannya waktu, semakin kita kenal sifat dan karakter rekan kerja, barulah merasakan apa tempat kerja kita membuat nyaman atau tidak.

Jika lingkungan kerja tidak membuat nyaman, misalnya, akan selalu ada bawaan tidak betah dan ingin cepat-cepat resign.

Sebagai contoh, bukan tidak mungkin terjadi lingkungan kerja yang membuat kita tidak diberikan kesempatan untuk berkembang hingga sekadar mengusulkan ide untuk karyawan.

Maka ada hal-hal yang perlu juga kita amati ketika sudah dan/atau ingin bekerja.

1. Kebiasaan Baik yang Patut Diterapkan di Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja merupakan suatu wadah yang didalamnya mungkin terdapat berbagai macam karakter, kebiasaan, latar belakang, juga budaya.

Semua itu, menurut Kompasianer Meirri Alfianto, akan menyatu pada sebuah tim besar atau kecil agar tujuan perusahaan tercapai.

Kompasianer Meirri Alfianto mencontohkan, bahwa Perilaku (attitude) adalah soft skill yang utama.

"Jika kita ingin dihormati, kita pun harus menghormati orang lain. Demikian pula ketika kita ingin orang berperilaku santun kepada kita, maka kita wajib menjaga tata krama kepada siapapun," tulisnya. (Baca selengkapnya)

2. Setiap Lingkungan Kerja akan Toksik pada Waktunya

Sependek pengalaman kerja yang berpindah-pindah, Kompasianer Agung Han kerap menemui teman yang perannya menjadi toksik bagi yang lain.

"Entah toksik dari cara bicaranya, cara bersikap dan berpihaknya, dari bahasa tubuh. Semua tindak tanduk dan keputusan, bisa mencerminkan ke-toksik-annya," tulisnya.

Pasalnya, orang toksik itu merupakan orang dengan tingkat kedewasaan masih kurang. Malah tidak sedikit suka mencari kesalahan orang lain, meninggikan diri dengan merendahkan teman.

"Saya meyakini, selama dunia ini masih berputar, orang toksik akan selalu ada. Bahwa lingkungan kerja yang semula (terkesan) baik-baik saja, akan berubah toksik pada waktunya," tulis Kompasianer Agung Han. (Baca selengkapnya)

3. Pentingnya Menyimak Perjanjian Kerja Saat Interview agar Tidak Ada Penyesalan di Kemudian Hari

Kompasianer Alfira Azzahra ingat, ketika itu ada rekan kerjanya yang mengundurkan diri karena ada perubahan jadwal kerja pada akhir pekan atau liburnya diganti hari aktif.

Namun, ternyata rekan kerja Kompasianer Alfira Azzahra saat interview sudah setuju dengan pola jadwal libur kerja yang dapat berubah sewaktu-waktu .

Maka dari itu Kompasianer Alfira Azzahra mengingatkan agar tidak terjadi hal yang sama dan menyesal di kemudian hari gara-gara tidak menyimak dengan baik saat interview kerja

"Mulai dari sekarang kita harus lebih banyak mempelajari dan fokus ketika HRD perusahaan memberitahukan PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu)," tulisnya. (Baca selengkapnya)

***

Ikuti beragam konten menarik terkait dunia pekerjaan lewat Topik Pilihan Kompasiana: Lingkungan Kerja Toksik.

https://money.kompas.com/read/2021/06/01/191900926/-kurasi-kompasiana-kebiasaan-baik-di-lingkungan-kerja-lingkungan-kerja-akan

Terkini Lainnya

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke