Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Di Depan Bupati se-Indonesia, Luhut: Ekonomi dan Penanganan Covid-19 Kita Bagus

Kali ini, Luhut berbicara di hadapan Bupati se-Indonesia yang menghadiri Pengukuhan Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) periode 2021-2026 sekaligus Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XIII APKASI di Bali, Sabtu (19/6/2021).

Luhut menjelaskan bahwa ekonomi di Indonesia terbilang masih dalam batas aman dan akan terus bertumbuh.

“Pertumbuhan ekonomi kita tahun 2021 ini masih bisa kita pelihara. Ekonomi Indonesia diprediksi untuk tumbuh 4-5 persen pada tahun 2021,” kata Luhut, sebagaimana dikutip dalam keterangan resminya, Sabtu.

Meski begitu, Luhut tetap berharap para pejabat di daerah mampu membantu dan mendampingi upaya mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Sementara untuk Covid-19, kita berdoa semoga Covid-19 ini selama 2 minggu ini dapat terkendali, sehingga pergerakan masyarakat dapat kembali seperti sedia kala,” ungkapnya.

Sejalan dengan itu, menurutnya pemulihan ekonomi dan reformasi harus dilakukan secepat mungkin.

Dia mengungkap bahwa strategi yang diterapkan pemerintah pusat untuk pemulihan dan reformasi ekonomi di antaranya adalah ketersediaan stimulus fiskal jika situasi belum pulih.

Selain itu, implementasi UU Cipta Kerja menurutnya juga akan mempermudah investasi. Adapun kebijakan pengembangan industri nilai tambah di Indonesia juga harus terus dijalankan.

Peningkatan tingkat komponen dalam negeri (TKDN), serta beberapa dari reformasi lainnya menurut Luhut telah dilakukan sejak sebelum pandemic Covid-19. Langkah itulah yang pada akhirnya membantu ekonomi Indonesia selama Covid-19..

“Jadi overall ekonomi dan penanganan covid-19 kita cukup bagus. Saya minta pemimpin di sini semua ayo kerja sama, bekerja dengan hati upayakan yang terbaik,” tegas Luhut.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengucapkan selamat kepada Dewan Pengurus APKASI terpilih Sutan Riska Tuanku Kerajaan.

“Saya bangga melihat anda waktu itu menjadi Bupati pertama 26 tahun dan semakin berkembang. Saya berharap dengan terpilihnya gugus yang baru ini, teman-teman di daerah dan bupati khususnya di Bali ini tolong bantu dan dampingi pertumbuhan ekonomi kita,” kata Luhut.

Lebih lanjut, Luhut berpesan, sebelum mengurus banyak hal termasuk masalah perekonomian, pertama-tama, untuk menjadi pemimpin harus diterapkan ‘be yourself’ dengan pimpin diri sendiri terlebih dahulu, baru selanjutnya memimpin banyak orang.

“Tapi kalau kamu tidak punya integritas, you’re nothing. Karakter itu penting, kita harus loyal tapi tetap taat peraturan, jadi ada batasannya," tandasnya.

"Jadi saya titip kalau anda pejabat, lakukanlah sesuai dengan aturan yang ada, ayo bekerja dengan hati, upayakan yang terbaik terutama dalam kemajuan produk dalam negeri/ ekonomi serta keselamatan kita seperti pandemi Covid-19 ini,” sambungnya.

https://money.kompas.com/read/2021/06/19/170218226/di-depan-bupati-se-indonesia-luhut-ekonomi-dan-penanganan-covid-19-kita-bagus

Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke