Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Usia Perusahaan Masih Muda, DANA Belum Mau IPO

JAKARTA, KOMPAS.com - Layanan keuangan digital DANA belum berencana mencatatkan perusahaannya di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk initial public offering (IPO).

Menurut CEO dan Co-Founder DANA Vince Iswara, DANA masih dianggap perusahaan rintisan yang tergolong muda sejak kehadirannya tiga tahun lalu.

"Kita masih muda, DANA sendiri baru kurang dari 4 tahun. Tahun ini, Desember baru tiga tahun launching aplikasinya," kata dia secara virtual, Rabu (23/6/2021).

Vince mengatakan, pihaknya masih fokus mengembangkan dan membenahi produk-produk maupun fitur yang ditawarkan pada aplikasi DANA.

"Jadi kita masih fokus untuk pengembangan dan memperbaiki produk-produk kita. Bukan cuma memperbaiki, tetapi kita meng-improve supaya kita bisa menjadi user experience-nya semakin baik," ujarnya.

Vince menambahkan, apabila layanan DANA sudah dinilai stabil, barulah tak menutup kemungkinan wacana melantai di Bursa Efek akan dilakukan.

"Kalau kita sudah bisa lebih stabil dan kita melihat sustainable baru kita melihat strateginya," ucapnya.

Pada kuartal I 2021, jumlah pengguna dompet digital DANA mengalami lonjakan dair 50 juta pada Desember 2020, menjadi 70 juta.

Begitu pula dengan pertumbuhan rata-rata jumlah transaksi per hari yang bertambah menjadi 5 juta transaksi per hari dari sebelumnya 3 juta transaksi per hari.

Rata-rata transaksi per hari tertinggi terjadi pada Mei 2021, yang mencapai 164 persen.

Transaksi peer-to-peer (p2p) pun turut meningkat dua kali lipat pada Ramadan tahun ini.

Sementara, UMKM yang tergabung dalam DANA bisnis hingga Juni 2021, mencapai 250.000 UMKM dengan peningkatan transaksi mencapai 35 persen.

Jumlah penambahan mitra DANA Bisnis dari skala UMKM paling banyak adalah di Provinsi Jawa Barat.

Pada semester ini, Surabaya juga tercatat sebagai kota dengan jumlah UMKM mitra DANA Bisnis terbanyak kedua setelah Jakarta.

Sementara dari jenis usahanya, UMKM dari jenis usaha pakaian menjadi UMKM yang paling banyak bergabung.

Seiring dengan bertumbuhnya transaksi retail e-commerce di Indonesia yang kini menduduki peringkat pertama di seluruh Asia Tenggara (sebesar 19,9 persen), DANA pun ikut merasakan pertumbuhan tersebut.

Pada semester ini jumlah online merchant bertambah menjadi 3.000 merchants atau mengalami pertumbuhan sebesar 50 persen.

https://money.kompas.com/read/2021/06/23/183934826/usia-perusahaan-masih-muda-dana-belum-mau-ipo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke