Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Transportasi Umum di Kawasan Wisata Masih Sepi Peminat

Hal itu disampaikan oleh Direktur Angkutan Jalan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kemenhub Ahmad Yani dalam acara diskusi publik yang disiarkan secara online, Kamis (24/6/2021).

“Load factor (jumlah keterisian kursi penumpang) dari angkutan kita masih di bawah 30 persen, sangat kecil sekali," ujarnya secara virtual, Kamis (24/6/2021).

Padahal menurut Direktur Angkutan Jalan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kemenhub Ahmad Yani, pemerintah sudah menyediakansarana dan prasarana transportasi di kawasan wisata.

Di Danau Toba, Sumatera Utara misalnya, Kemenhub menyiapkan dermada dan kapal penyeberangan. Selain itu ada juga kendaraan untuk akses dari dan ke Bandara Silangit. 

Pemerintah bahkan memberikan subsidi angkutan umum di kawasan wisata agar tarifnya lebih terjangkau oleh masyarakat.

Bahkan untuk memberikan rasa aman dan nyaman, Kemenhub mengatakan sudah mengubah pola layanan transportasi di Danau Toba.

Sementara itu di Kawasan Wisata Mandalika, Lombok. Kemenhub mengungkapkan demand transportasi di Mandalika hanya 20 persen.

Kemenhub sendiri menegaskan mendukung transformasi wisata dari quantity tourism ke quality tourism. Oleh karena itu, penyediaan sarana dan prasarana transportasi di kawasan wisata menjadi sangat penting.

“Salah satu tugas kita adalah berupaya meningkatkan aksesibilitas, konektifitas di kawasan parwisata dengan pngembangan sarana prasarana, angkutan jalan, peningkatan keselamatan transportasi jalan dan penyediaan angkutan antar moda,” kata Yani.


Sementara itu. Direktur Tata Kelola Destinasi Kementerian Parekraf, Rickayatul Muslimah mengatakan, quality tourism berpedoman pada pariwisata berkelanjutan. Model pariwisata bekelanjutan ini menitikberatkan pada beraaa lama wisatawan berada di lokasi pariwisata, dan seberapa besar dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat setempat.

“Makin ke sini, kita fokus pada quality tourism, dimana menitikberatkan pada berapa lama wisatawan berada di lokasi wisata, berapa banyak pengeluaran wisatawan selama berada di lokasi wisata, dan bagaimana wisatawan itu memberi manfaat pada kesejahteraan masyarakat berdasarkan prinsip pariwisata berkelanjutan,” ujar Muslimah.

Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kemenko Marves, Kosmas Harefa mengungkapkan, berdasar Travel & Competitiveness Index (TCCI) tahun 2019, posisi Indonesia berada di level 40 dari 140 negara.

Adapun beberapa fokus untuk meningkatkan citra pariwisata Indonesia mencakup aspek safety and security, environment sustainability, tourist service infrastructure.

“Pilar-pilar tersebut perlu menjadi perhatian kita bersama. Ini sangat terkait dengan kondisi infrastruktur kita dan kenyamanan. Ini juga sejalan dengan upaya kita meningkatkan nilai TCCI kita, karena ini mempengaruhi keinginan investor untuk berinvestasi di pariwisata Indonesia,” kata Harefa.

https://money.kompas.com/read/2021/06/24/162234326/transportasi-umum-di-kawasan-wisata-masih-sepi-peminat

Terkini Lainnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke