Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kementan Raih WTP, Mentan SYL: Kami Ada di Jalan yang Benar

KOMPAS.com – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) secara resmi menyerahkan penghargaan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) kepada Kementerian Pertanian (Kementan), Jumat (25/6/2021).

Penghargaan ini diberikan setelah BPK memeriksa laporan keuangan pemerintah pusat yang diterbitkan pada 31 Mei 2021.

Ketua BPK Agung Firman Sampurna menjelaskan, penghargaan itu diberikan BPK tepat setelah setiap lembaga atau kementerian melewati pemeriksaan yang cukup panjang.

Pemeriksaan dilakukan lewat empat kriteria utama, yakni kesesuaian atas standar akuntansi pemerintah, kecukupan pengungkapan pemerintah, kepatuhan terhadap undang-undang, dan sistem pengendalian intern.

“Dari hasil pemeriksaan orang-orang profesional itu, maka kami menyimpulkan WTP layak diberikan (salah satunya kepada Kementan),” kata Agung dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kompas.com, Jumat.

Merespons pemberian WTP itu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan BPK.

Menurut dia, WTP yang diterima Kementan secara berturut-turut tersebut menjadi bukti bahwa kerja keras jajarannya sudah berada di jalur yang benar.

“WTP itu indikatornya terletak pada ketaatan pada aturan, tidak ada kerugian negara, dan bisa dipertanggungjawabkan secara administrasi. Untuk itu, saya rasa ini menjadi kebanggan, karena WTP yang terus kami peroleh itu menjadi tanda bahwa kami sudah berada di jalan yang benar,” katanya.

Hal tersebut disampaikan SYL sesaat setelah mengikuti acara penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LHP LKPP) 2020 yang digelar secara virtual, Jumat.

Meski mendapatkan WTP berturut-turut, SYL mengingatkan jajarannya untuk bisa bekerja keras dengan lebih baik lagi. Salah satu aksi yang bisa dilakukan adalah dengan meningkatkan produksi untuk kesejahteraan petani.

“Saya kira WTP ini baik secara administrasi maupun program, karena sudah berjalan beriringan dan bermuara pada kesejahteraan petani. Karena itu, kami jajaran pertanian akan terus melakukan kerja sebagaimana yang ditentukan dan memperbaiki tata kelola dengan sistem digital,” jelasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutannya di Istana Negara, Jakarta, mengatakan, penghargaan WTP harus disikapi dengan bijak.

Ia meminta setiap lembaga atau kementerian untuk selalu memastikan agar setiap rupiah yang diberikan bisa dirasakan betul manfaatnya oleh masyarakat.

“Saya meminta para menteri, kepala lembaga, dan kepala daerah, agar meminta rekomendasi pemeriksaan BPK segera ditindaklanjuti atau diselesaikan. Predikat WTP bukanlah tujuan akhir, karena kita selalu ingin mempergunakan yang rakyat dengan sebaik-baiknya,” ucap Jokowi.

Pengeololaan sebaik-baiknya itu, sambung dia, dilakukan dengan metode transparan dan akuntabel dengan terus memperbaiki kualitas belanja secara tepat sasaran.

Di samping berpesan kepada para kepala lembaga atau kementerian untuk selalu amanah, Jokowi tidak lupa mengapresiasi kinerja BPK yang bisa menyelesaikan tugas secara tepat waktu.

“Apalagi penghargaan ini diberikan di tengah berbagai keterbatasan aktivitas dan mobilitas pada masa pandemi Covid-19. Pemerintah pusat terus berkomitmen untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas laporan keuangan,” sebut dia.

Lebih lanjut, Jokowi menegaskan agar pemerintah bisa memperhatikan semua rekomendasi BPK dalam mengelola pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)

“Defisit anggaran dibiayai dengan memanfaatkan sumber-sumber pembiayaan yang aman, dilakukan secara responsif dengan mendukung kebijakan counter cyclical, dan melalui akselerasi pemulihan sosial ekonomi yang dikelola secara hati-hati, kredibel, dan terukur,” ujarnya.

https://money.kompas.com/read/2021/06/25/161903226/kementan-raih-wtp-mentan-syl-kami-ada-di-jalan-yang-benar

Terkini Lainnya

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke