Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Resmi Melantai di BEI, Bukalapak Toreh Sejarah sebagai Unicorn Pertama yang IPO

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bukalapak.com (BUKA) telah mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai hari ini (6/8/2021).

Direktur Utama BEI Inarno Djajadi menyebutkan bahwa Bukalapak menjadi perusahaan ke-28 yang melakukan Initial Public Offering (IPO) pada tahun ini.

Ia menuturkan, BUKA menjadi perusahaan teknologi pertama yang melantai di Bursa Efek. Bahkan, sebanyak 96.000 investor antusias mengikuti pelaksanaan IPO Bukalapak yang berstatus unicorn tersebut.

"Pencatatan saham ini telah menoreh sejarah, Perseroan merupakan unicorn pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia dan bahkan di Bursa kawasan Asia Tenggara. PT Bukalapak.com Tbk merupakan perusahaan tercatat yang mampu menarik minat investor paling banyak. Tercatat sekitar 96.000 investor berpartisipasi pada pelaksanaan Initial Public Offering Perseroan," ujar Inarno dalam Seremoni Virtual Pencatatan Perdana Saham BUKA, Jumat.

Indonesia merupakan penghasil terbanyak berdirinya perusahaan rintisan (startup). Maka tak heran, 27 perusahaan rintisan di Indonesia telah menyandang status centaur atau perusahaan yang memiliki valuasi 100 juta dollar AS.

"Sebagaimana diketahui, dari 12 perusahaan yang setidaknya berstatus unicorn di ASEAN, setengahnya berada di Indonesia. Membuat Indonesia menjadi penghasil unicorn terbanyak di ASEAN. Indonesia juga memiliki potensi besar menghasilkan unicorn baru di mana terdapat 27 perusahaan leaders state startup dengan status centaur," ucap dia.

Dengan adanya IPO Bukalapak ini, kata Inarno, BEI berharap dapat memberikan inspirasi bagi para pemilik dan manajemen perusahaan-perusahaan termasuk unicorn maupun centaur dan startup lainnya untuk terus memberikan karya terbaik bagi negeri ini.

"Dengan menjadikan Bursa Efek Indonesia sebagai house of growth bagi perkembangan bisnis perusahaan," kata dia.

Sebelumnya, Bukalapak telah menyelesaikan proses penawaran awal (bookbuilding) dan roadshow sejak tanggal 9-19 Juli 2021 serta penawaran umum yang dimulai 27-30 Juli.

Hasil dari antusias para investor berpartisipasi dalam penawaran umum perdana BUKA, jumlah pemesanan melalui metode pooling allotment mencapai sekitar Rp 4,8 triliun.

BUKA pun menambah porsi pooling allotment bagi investor retail dari semula 2,5 persen menjadi 5 persen dari total pemesanan yang tersedia.

Oleh karena itu, nilai dari saham yang dialokasikan untuk porsi pooling allotment ini naik menjadi Rp 1,1 triliun dari sebelumnya hanya Rp 547,5 miliar.

Sementara itu, Dirut Bukalapak Rahmat Kaimuddin mengungkapkan rasa syukurnya bahwa BUKA telah melalui IPO dengan lancar sesuai rencana.

"Hari ini, di bulan yang sangat baik bagi bangsa Indonesia, Bukalapak secara resmi tercatat di BEI, Hal ini dimungkinkan oleh dukungan yang terus-menerus dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, OJK, BEI, para profesi penunjang seluruh karyawan, mitra dan pelapak kami dan berbagai pihak lainnya. Pada kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan luar biasa bagi Bukalapak ini," ucap Rahmat.

https://money.kompas.com/read/2021/08/06/095727026/resmi-melantai-di-bei-bukalapak-toreh-sejarah-sebagai-unicorn-pertama-yang-ipo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke