Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Semester I 2021, Laba Bersih Bank Sampoerna Merosot Jadi Rp 18,5 Miliar

Penurunan tersebut selaras dengan meningkatnya rasio pencadangan (Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/CKPN) terhadap Kredit Bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) menjadi sebesar 153,2 persen pada paruh pertama tahun ini, dari 99,6 persen pada semester I-2020.

“Tantangan akibat pandemi Covid-19 masih berlanjut, untuk itu bank meningkatkan dana pencadangan,” ujar Direktur Utama Bank, Sampoerna Ali Rukmijah, dalam keterangannya, dikutip Kamis (19/8/2021).

Adapun pendapatan usaha Bank Sampoerna mengalami kenaikan sebesar 8,6 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 349,9 miliar untuk enam bulan pertama tahun 2021 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 322,2 miliar.

Pada periode ini, pendapatan bunga bersih meningkat sebesar 5,3 persen secara yoy menjadi Rp 328,7 miliar dan pendapatan non-bunga meningkat sebesar 111,7 persen secara yoy menjadi Rp 21,2 miliar.

Lebih lanjut Ali menyebutkan, hingga akhir semester pertama tahun 2021, Bank Sampoerna membukukan pertumbuhan aset sebesar 8,5 persen menjadi sebesar Rp 13,5 triliun dari Rp 12,4 triliun.

Sementara itu, penyaluran kredit Bank Sampoerna hingga akhir semester pertama tahun 2021 berjumlah Rp 8,5 triliun atau meningkat 3,4 persen dibandingkan dengan kondisi per akhir tahun 2020.

UMKM menjadi salah satu segmen dengan pembiayaan, dengan realisasi penyaluran kredit sebesar Rp 3,5 triliun.

“Pandemi yang masih terus berlangsung tidak menyurutkan langkah Bank untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan UMKM,” ucap Ali.

https://money.kompas.com/read/2021/08/19/102944326/semester-i-2021-laba-bersih-bank-sampoerna-merosot-jadi-rp-185-miliar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke