Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lebih dari 1.300 Hoaks Beredar Selama Pandemi, Mulai Chip yang Dimasukkan hingga Meninggal karena Vaksin

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama pandemi Covid-19, banyak informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.

Kementerian Kesehatan mencatat, hingga hari ini, lebih dari 1.300 informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Nadia Tarmizi mengatakan, dari total itu, informasi hoaks yang paling banyak muncul adalah terkait informasi efek samping dari vaksin.

"Hoaks yang paling banyak tersebar itu yah efek dari vaksin seperti ada yang bilang lumpuh hingga meninggal," ujar Nadia dalam diskusi webinar bersama Gojek, Senin (23/8/2021).

Bahkan, lanjut dia, informasi hoaks yang sempat menjadi trending topic di tengah masyarakat menyebutkan bahwa vaksin merupakan chip yang sengaja dimasukan ke tubuh.

Kemudian, informasi hoaks yang juga banyak diperbincangkan berkaitan dengan konsumsi untuk meningkatkan imun tubuh, seperti susu, air kelapa, dan menghirup minyak kayu putih.

"Ada juga beberapa postingan yang disebarluaskan bahwa Covid-19 adalah penyakit biasa yang enggak memerlukan prokes. Ini yang bahaya dan membuat lost komunikasi, padahal kunci dari penanganan Covid-19 adalah prokes dan vaksin," ungkap Nadia.

Di sisi lain, Kemenkominfo telah memiliki sistem penanggulangan hoaks yang disebut sebagai Hoax Buster sebagai kanal untuk menetralisasikan kabar bohong yang beredar di masyarakat.

Seluruh hoaks yang tersebar itu nantinya diklarifikasikan apakah termasuk fakta atau kabar yang tidak lengkap yang kemudian nantinya hasil klarifikasi tersebut dikumpulkan dalam kanal hoax buster yang ada di laman www.covid-19.go.id.

https://money.kompas.com/read/2021/08/23/163328026/lebih-dari-1300-hoaks-beredar-selama-pandemi-mulai-chip-yang-dimasukkan-hingga

Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke