Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Soal Larangan Turis Backpacker ke Bali, Jubir Luhut: Yang Dilarang Hanya yang Langgar Aturan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memastikan seluruh wisatawan mancanegara atau turis asing diizinkan untuk berwisata ke Indonesia, tanpa terkecuali.

Hal ini disampaikan juru bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi.

Ia mengklarifikasi terkait pernyataan pimpinannya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat melakukan kunjungan kerja ke Bali, yang mengatakan bahwa adanya selektif turis asing yang diperbolehkan berwisata ke Indonesia, seperti turis backpacker.

"Salah pengertian saja. Maksudnya pengunjung yang melanggar peraturan dan tata tertib kesehatan, hukum maupun aturan keimigrasian di Indonesia," kata Jodi kepada Kompas.com, Selasa (14/9/2021).

Jodi mengatakan, maksud dari pernyataan Luhut sebelumnya yakni para turis asing dilarang masuk ke Indonesia apabila tidak memenuhi syarat perjalanan internasional yang telah diatur oleh pemerintah selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Namun begitu, pemerintah tetap membuka peluang turis asing untuk dapat berwisata ke Indonesia.

"Bali akan tetap terbuka untuk semua turis selama mereka memenuhi syarat perjalanan dari luar negeri untuk masuk ke Indonesia. Indonesia terus berupaya mendorong sektor pariwisata yang berkelanjutan serta aman dan nyaman bagi para turis," ujar Jodi.

Perlu diketahui, pemerintah telah mengisyaratkan membuka perjalanan internasional selama PPKM diberlakukan.

Dengan syarat para pelaku perjalanan internasional tersebut harus menunjukkan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap, melakukan tes RT PCR sebanyak tiga kali, dan di karantina selama 8 hari.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengaku tengah menyiapkan skema pembukaan pariwisata internasional Bali.

Persiapan ini, menurutnya, bisa terealisasi jika Bali sudah berstatus PPKM level 2. Pihaknya juga akan menyaring wisatawan mancanegara yang diizinkan masuk ke Bali.

"Kami sudah siapkan semuanya. Kapan dibuka? Tergantung juga nanti negara mana. Tidak semua negara juga, jadi negara mana, dan kapan kita bisa siap. Kalau saya pikir kita mungkin pada (PPKM) level 2," kata Luhut saat berkunjung ke Bali, Jumat (10/9/2021).

Luhut mengatakan, jenis wisman yang akan jadi prioritas untuk masuk ke Bali adalah wisman yang berkualitas dan bukan backpacker.

"Selanjutnya turis yang datang itu kita saring. Kita enggak mau backpaker yang datang agar Bali itu bersih, orang yang datang berkualitas," kata dia.

https://money.kompas.com/read/2021/09/14/150216526/soal-larangan-turis-backpacker-ke-bali-jubir-luhut-yang-dilarang-hanya-yang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke