Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dilema Impor Jagung: Peternak Senang, Petani Meradang

JAKARTA, KOMPAS.com - Para peternak ayam petelur atau layer yang tergabung dalam DPP Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia menyambut baik keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan membantu menurunkan harga jagung.

Sebagai bahan baku utama pembuatan pakan ayam petelur, jagung selama beberapa bulan terakhir mengalami kelangkaan pasokan, kalau pun tersedia, harganya di atas Rp 6.000 per kg atau jauh di atas harga normal di kisaran Rp 4.000-4.500 per kg.

Selain harga jagung yang tinggi, membeli pakan jadi atau ransum pabrikan juga bukan pilihan, karena harganya juga terus melambung. Penderitaan peternak belum usai sampai di situ, harga anakan ayam (DOC) hingga vaksin pun tak luput mengalami lonjakan.

Di sisi lain, saat harga pakan dan pengeluaran lainnya naik tajam, peternak juga harus menambah kerugian karna harga telur ayam ras di pasaran yang anjlok tajam.

Ketua Umum DPP Pinsar Indonesia Singgih Januratmoko, mengungkapkan harga jagung di tingkat peternak mencapai Rp 6.000 per kg yang mengakibatkan biaya produksi naik.

Sementara harga telur dan daging di pasaran cenderung turun. Harga telur ayam per kg di beberapa sentra daerah merosot hingga Rp 14.000, padahal idealnya berada di atas Rp 18.000 per kg agar HPP tertutupi.

Peternak sebut Jokowi setuju impor jagung

Singgih mengatakan Presiden juga menyetujui impor jagung untuk menstabilkan harga jagung yang mahal.

Oleh karena itu pemerintah berencana untuk menggunakan skema Cadangan Stabilisasi Harga Pangan (CSHP), sebesar 30.000 ton sampai dengan Desember 2021 untuk membantu peternak mandiri UMKM.

Di samping itu Presiden Jokowi juga menyetujui adanya Cadangan Jagung Pemerintah (CJP) sebagaimana beras untuk menjaga kestabilan harga di pasaran.

“Oleh karena itu kami memohon Kemenko Perekonomian mengawal imbauan Presiden Jokowi tersebut,” katanya.

DPP Pinsar juga meminta pemerintah untuk menyelamatkan para peternak ayam petelur dan pedaging dengan cara memasukkan ayam dan telur ke dalam Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan sosial yang diselenggarakan oleh Kementerian Sosial.

“Dengan demikian telur dan daging ayam terserap dan peternak rakyat tidak merugi, alhamdulillah Presiden Jokowi juga menyetujui usulan tersebut,” kata Singgih.

Derita peternak

Sarudin, salah satu peternak di Kecamatan Natar, Lampung Selatan, mengatakan bahwa kerugian yang dialaminya mencapai Rp 8 juta per hari.

"Harga telur di pasaran terlalu rendah, sedangkan harga pakan naik tinggi. Kalau seperti ini terus, bisa enggak ada (peternak) yang bertahan, enggak ketemu harganya," kata Sarudin saat dihubungi.

Peternak di Sentra Ayam Petelur Krawang Sari ini menghitung, rata-rata per hari kerugian yang dialami peternak ayam petelur seperti dia bisa mencapai jutaan rupiah.

Dengan perhitungan sederhana, harga telur di pasaran saat ini, per kilogram mencapai Rp 15.000 - Rp 17.000, dari harga normal Rp 21.000.

Menurut Sarudin, rata-rata produksi telur per hari mencapai 2 ton. "Dikalikan saja, sekitar Rp 8 juta ruginya," kata Sarudin.

Kerugian ini diperparah dengan tingginya harga pakan. Sarudin menyebutkan, untuk pakan jagung per kilogram mencapai Rp 6.000.

Petani meradang

Sementara itu, petani jagung angkat bicara terkait permintaan Presiden Joko Widodo mengharuskan harga jagung untuk peternak menjadi Rp 4.500 per kilogram.

Kebijakan itu dinilai merugikan petani. Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jember Jumantoro mengatakan, harga tersebut terlalu rendah, sehingga petani tak akan mendapat keuntungan.

“Benar-benar membunuh petani,” kata Jumantoro kepada Kompas.com via telepon,.

Jumantoro menyebut, harga jagung di tingkat petani saat ini berada di kisaran Rp 5.000 sampai Rp 5.300 per kilogram. Petani masih bisa mendapat keuntungan jika menjual jagung dengan harga itu.

Jumantoro menyayangkan permintaan Presiden Jokowi menurunkan harga jagung.

“Mbok ya dipikir nasib petani, harga Rp 5.000 itu petani sudah bisa tersenyum,” ujar dia.

Menurut Jumantoro, petani tak mendapat apa-apa jika harga jagung berada di bawah Rp 5.000.
“Harapan kami, pemerintah yang bijaklah,” tutur dia.

Ketua HKTI Jember itu menjelaskan, jika harga jagung di tingkat pabrik senilai Rp 4.500 per kilogram, maka pabrik akan membeli jagung petani dengan harga di bawah Rp 4.000.

“Bisa dipastikan itu, karena jalur tata niaga dan distribusi kita dari tangan ke tangan, mata rantai panjang,” kata dia.

Padahal, biaya produksi tanam jagung cukup besar. Pupuk subsidi yang bisa diperoleh petani juga dibatasi.

Sehingga, para petani harus membeli pupuk nonsubsidi dengan harga yang mahal. Saat ini, kata dia, tanaman jagung petani sudah memasuki proses panen.

(Sumber: Kompas.com, Penulis: Kontributor Jember Bagus Supriadi, Kontributor Lampung Tri Purna Jaya | Editor: Dheri Agriesta, Abba Gabrillin)

https://money.kompas.com/read/2021/09/18/093310626/dilema-impor-jagung-peternak-senang-petani-meradang

Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke