Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Targetkan Ekonomi Tumbuh 4,5 Persen, Pemerintah Gelontorkan Insentif Sektor Pariwisata

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan berbagai insentif digelontorkan untuk sektor pariwisata lantaran sektor tersebut paling terdampak pandemi Covid-19.

"Dampak ini antara lain berpengaruh dalam penurunan okupansi dari hotel, pendapatan hotel, realty business termasuk yang terkait dengan usaha jasa di bidang pariwisata," kata Airlangga dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Parekraf, Senin (27/9/2021).

Airlangga menuturkan, beberapa dukungan terhadap pariwisata Indonesia disalurkan melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Beberapa program tersebut antara lain, program bangga wisata Indonesia, sertifikat cleanliness health-safety environment and sustainability (CHSE) di sektor perhotelan dan pariwisata, dukungan perfilman indonesia, dukungan akomodasi hotel untuk para tenaga kesehatan, dan bantuan pemerintah untuk usaha pariwisata.

Tahun ini saja, pemerintah mengalokasikan dana sekitar Rp 7,67 triliun untuk mendukung kawasan strategis pariwisata nasional, ekowisata, dan pelatihan sumberdaya manusia sektor pariwisata.

Pemerintah juga meluncurkan program bantuan insentif pemerintah untuk para pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Terdapat peningkatan anggaran BIP menjadi Rp 60 miliar yang besarnya lebih 3 kali dibanding tahun 2020. Sasaran tentu 7 untuk subsektor ekonomi kreatif, yaitu aplikasi, game developer, kriya, fashion, kuliner, film, dan sektor pariwisata," beber Airlangga.

Adapun dalam menekan dampak Covid-19 dan upaya menjaga keberlangsungan ekonomi khusus di sektor pariwisata, pemerintah telah memberikan hibah pariwisata sebesar Rp 3,7 triliun dari program PEN.


Dana hibah tersebut untuk membantu pemerintah daerah (pemda), industri hotel, dan restoran yang saat ini mengalami penurunan pendapatan asli daerah, serta gangguan finansial akibat Covid-19.

Hibah ini disalurkan melalui mekanisme transfer ke daerah yang ditujukan kepada pemda dan usaha pariwisata di 101 kabupaten atau kota, berdasarkan berbagai kriteria yang telah diterapkan.

"Hibah pariwisata yang tahun lalu Rp 3,3 triliun, tahun ini ditingkatkan menjadi Rp 3,7 triliun. Ini merupakan bagian dari program perlinsos yang ditingkatkan, dan dana hibah ini tidak hanya untuk sektor hotel restoran, namun juga bisa digunakan di biro perjalanan wisata, pengelola destinasi, dan taman rekreasi," jelas dia.

Di sisi lain, pemerintah meluncurkan program cleanliness health-safety environtment and sustainability (CHSE) yang merupakan bagian dari Indonesia Care.

Dengan program I Do Care tersebut, Airlangga berharap industri pariwisata mampu meningkatkan standar pelayanan sehingga bisa mendapat kepercayaan dari wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

"Tentunya kita berharap kesiapan pariwisata dan sektor ekonomi kreatif dalam menerapkan prinsip-prinsip kebersihan, prokes kesehatan, keselamatan para pengunjung, dan kelestarian lingkungan di dalam berbagai aspek kegiatan," pungkas Airlangga.

https://money.kompas.com/read/2021/09/27/101909826/targetkan-ekonomi-tumbuh-45-persen-pemerintah-gelontorkan-insentif-sektor

Terkini Lainnya

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke