Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Tips Jitu ala Yasa Singgih dalam Membangun Brand dari Nol

Sebab dengan kuatnya brand yang kita punya akan membekas di tengah masyarakat kapan pun itu.

Oleh sebab itu Anda perlu mencari langkah yang tepat untuk membangun brand Anda sehingga bisa meningkatkan penjualan.

Co-Founder & CEO Fortius sekaligus pemilik Men’s Republic Yasa Singgih membagikan 6 tips membangun brand dari nol.

1. Jadilah brand yang selalu ada di benak konsumen (Top-of-Mind).

Dia menjelaskan, ketika sebuah brand selalu berada atau sudah nyantol di benak konsumen, brand bisa selalu diingat melalui lagu, tagline, bahkan ketika hanya membahas suatu kategori produk.

"Misalnya, ketika kita membicarakan mie instan, air mineral, hingga pasta gigi, kita ingat suatu brand tertentu. Jadi, inilah kekuatan magis sebuah strategi branding yang tepat sasaran," ujarnya dalam siaran persnya, dikutip Kompas.com, Jumat (15/10/2021).

2. Berikan pengalaman branding holistik.

Yasa menegaskan, branding tak terjadi dengan sekonyong-konyong menghadirkan tim desain grafis. Perubahan logo hanyalah bagian kecil dari branding.

Bagi Yasa, branding adalah segala hal yang bersinggungan langsung dengan konsumen, dimana karyawan juga berkontribusi.

Tim Customer Service (CS) di Men’s Republic misalnya, selalu menggunakan panggilan ‘man’ untuk semua konsumennya. Ini menjadi upaya Men’s Republic melakukan branding.

3. Fokus ke tujuan brand (Why).

Yasa menjelaskan, brand yang kuat merupakan brand yang tidak perlu lagi menjelaskan apa yang dijual (what), atau proses dibalik pembuatannya (how). Brand yang kuat fokus kepada tujuan brand tersebut terbentuk (why).

Aspek why ini tentu saja bukan tujuan membangun brand untuk mencari cuan, namun harus digali lebih lebih dalam soal dampak yang diberikan brand kepada konsumen.

4. Bangun relevansi dengan pasar.

Menurut Yasa, kegiatan branding tak melulu harus keren dan mahal, yang penting brand itu harus relevan atau nyambung dengan kebutuhan pasar.

"Kuncinya adalah pebisnis harus bisa mendengar dan memahami targetnya, misalnya dengan meminta feedback konsumen secara berkala agar dapat terus membuat produk yang relevan dan sesuai dengan pasar," kata Yasa.

5. Strategi branding satu kalimat

Strategi untuk branding, menurut dia, tidak harus rumit.

Yasa mengatakan, banyak brand kenamaan dunia yang mengimplementasikan strategi branding satu kalimat dan menjadi sukses.

6. Bangun brand yang menawarkan perubahan (Impact).

Brand harus mampu menawarkan perubahan kepada konsumen.

Bila ingin membangun sebuah brand, Yasa mengimbau agar pengusaha mampu menjawab perubahan apa yang bisa diberikan konsumen saat membeli brand kita.

Yasa kembali mengingatkan bahwa perubahan itu tidak selalu harus menjadi luar biasa berbeda.

"Bisa saja perubahan terjadi sesederhana konsumen bisa menghemat waktu dan uang ketika membeli produk dari brand kita, namun justru hal yang nampak sederhana ini terkadang berdampak luar biasa bagi konsumen," kata Yasa.

https://money.kompas.com/read/2021/10/15/200000126/6-tips-jitu-ala-yasa-singgih-dalam-membangun-brand-dari-nol

Terkini Lainnya

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Kami Bingung...

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Kami Bingung...

Whats New
Ada Gangguan Persinyalan, Perjalanan KRL Lintas Bogor Terlambat 10-33 Menit Pagi Ini

Ada Gangguan Persinyalan, Perjalanan KRL Lintas Bogor Terlambat 10-33 Menit Pagi Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke