Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mentan SYL Minta Balingtan Pati Lebih Aplikatif dan Inovatif Atasi Isu Lingkungan

KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) meminta Balai Penelitian Lingkungan Pertanian (Balingtan) di Kabupaten Pati Jawa Tengah (Jateng) agar berperan lebih aplikatif dan inovatif.

Peran tersebut, kata dia, bertujuan untuk mengatasi isu-isu lingkungan yang berkaitan dengan pertanian serta perubahan iklim global. Sebab, hal ini membutuhkan kecepatan dan ketepatan antisipasi serta solusi.

"Keberadaan Balingtan sangat bagus dan penting. Fungsinya strategis untuk menjawab tantangan-tantangan sektor pertanian yang ada," kata SYL dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (5/11/2021).

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat melakukan kunjungan kerja (kuker) ke Kabupaten Pati, Jateng, Kamis (4/11/2021).

Dalam kunjungan itu, Mentan SYL didampingi Bupati Pati Haryanto dan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) Daerah Pemilihan (Dapil) Jateng Denty Eka Widi Pratiwi mengunjungi Balingtan.

Pada kesempatan tersebut, ia juga mengimbau agar Balingtan melakukan adaptasi dan mitigasi perubahan Iklim.

Mitigasi tersebut, sebut SYL, sebagai upaya dalam menjawab tantangan ekonomi pada masa depan. Apalagi mengingat Indonesia sebagai negara terbesar keempat dunia.

"Kami belum selesai menghadapi tantangan Covid-19 yang masih terjadi sampai hari ini. Kami juga dihadapkan dengan emisi gas, efek rumah kaca dan persoalan lingkungan,” ujarnya.

Adapun dampak dari Covid-19 telah memporak-porandakan perekonomian dunia selama dua tahun, termasuk Indonesia.

Kendati demikian, sektor pertanian menjadi satu-satunya bidang yang mampu bertahan.

“Oleh karena itu dalam kondisi dan situasi apapun, pertanian harus tetap berproduksi,” imbuh SYL.

Apabila pertahanan di sektor pertanian menguat, sebut dia, Indonesia tidak akan mengalami kesulitan dalam produksi pangan seperti yang tengah dialami negara-negara dengan empat musim.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Pati Haryanto menjelaskan bahwa Kabupaten Pati termasuk daerah dengan produksi padi yang mengalami surplus 300.000 ton setiap tahun.

"Selain padi, ada juga jagung, kedelai, dan kacang ijo. Kami punya lahan yang biasa ditanam jagung itu 11.000 hektare (ha) lebih. Kemudian juga ada hutan sosial seluas 1.300 ha," katanya.

Mengenai adanya ancaman badai La Nina, Haryanto mengatakan bahwa Mentan SYL memiliki harapan untuk Balingtan dalam membuat rekomendasi teknologi pertanian yang tepat.

"Kami sudah harus menggunakan teknologi bagaimana menyimpan air. Terlebih saat hujan seperti ini, kami menggunakan cara seperti embung, pipanisasi atau dripping irrigation," ucapnya.

https://money.kompas.com/read/2021/11/05/161012126/mentan-syl-minta-balingtan-pati-lebih-aplikatif-dan-inovatif-atasi-isu

Terkini Lainnya

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke