Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kontribusi BTS ke Ekonomi Korea Selatan Capai 0,5 Persen Per Tahun?

Dilansir dari NPR, boygroup beranggota tujuh orang tersebut telah berkontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja di Korea Selatan hingga berkontribusi terhadap pendapatan negara senilai miliaran dollar AS.

BTS disebut-sebut berkontribusi terhadap perekonomian Korea Selatan hingga 5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 71 triliun (kurs Rp 14.200) per tahun. Nilai tersebut setara dengan sekitar 0,5 persen dari keseluruhan ekonomi Korea Selatan.

Dilansir dari Forbes, pada tahun 2019 lalu, BTS menyumbang sebesar 4,65 miliar dollar AS terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Korea Selatan.

Hal itu pun membuat kontribusi BTS terhadap perekonomian Korea Selatan setara dengan perusahaan konglomerasi seperti Samsung.

Sementara itu, dilansir dari The Korea Herald, pada tahun 2018 lalu, sebuah laporan yang dikeluarkan oleh Hyundai Research Institute menyebutkan, efek domino dari produksi yang dilakukan oleh BTS secara tahunan, yakni yang juga didapatkan dari industri terkait, diperkirakan mencapai 4,14 triliun won atau sekitar 3,51 miliar dollar AS.

Selain itu, laporan lainnya yang dipimpin oleh Pyun Ju-Hyun, seorang Profesor di Korea University menyebutkan, konser tiga hari BTS di Seoul memiliki dampak ekonomi setara dengan 1 triliun won.

BTS Effect

Dampak ekonomi yang diciptakan oleh BTS pun menarik banyak perusahaan global untuk berkolaborasi bersama boygroup besutan Big Hit yang kini telah berganti nama menjadi Big Hit Music di bawah induk perusahaan Hybe Corporation.

Awal tahun ini, McDonald's baru saja melakukan kolaborasi dengan BTS lewat BTS Meal yang menyebabkan antrian panjang di gerai-gerai BTS di hampir seluruh dunia.
Selain itu, perusahaan fashion Louis Vuitton pun menjadikan ikon pop tersebut sebagai House Ambassadors.

Pengamat menilai, banyaknya perusahaan yang berkolaborasi dengan BTS tidak hanya untuk menargetkan fans BTS, yakni BTS Army sebagai konsumen saja.

Di sisi lain, tujuan perusahaan melakukan kolaborasi yakni untuk menciptakan keriuhan di media sosial, atau bahkan melampaui itu.

"Ketika sebuah unggahan di sosial media menghasilkan dampak besar dan ditunjukkan lewat angka-angka, hal itu membuat orang menjadi penasaran, baik mengenai keriuhan itu sendiri atau alasan mengapa hal itu menjadi ramai diperbincangkan. Di sisi lain, konsumen secara umum merasa lebih aman mengikuti keramaian tersebut, ini membuat sebuah iklan menjadi lebih efektif," ujar Profesor di Incheon National University.

Saat ini, BTS juga merupakan global ambassador dari lima merek lain, yakni Samsung Electronics, Fila, Hyundai Motor, Coway, hingga Lotte Duty Free.

Di Indonesia sendiri, Tokopedia juga menjadikan BTS sebagai bintang iklan mereka.

"Dengan Fila sebagai merek global yang beroperasi di seluruh dunia, (kolaborasi dengan BTS) telah sangat membantu untuk meningkatkan kesadaran merek kami di Amerika Serikat dna di negara lain," ujar Fila menanggapi dampak BTS terhadap merek perusahaan tersebut.

https://money.kompas.com/read/2021/11/09/151401026/kontribusi-bts-ke-ekonomi-korea-selatan-capai-05-persen-per-tahun

Terkini Lainnya

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke