Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bullish: Pengertian, Karakteristik, dan Contoh

Istilah bullish kerap digunakan di pasar saham. Meski demikian, sebenarnya, penggunaan istilah bullish bisa diimplementasikan untuk beragam jenis perdagangan, mulai dari oblligasi atau surat utang, properti, mata uang, hingga komoditas.

Pengertian Bullish

Dilansir dari Investopedia, bullish adalah kondisi pasar yang ditunjukkan dengan optimisme, kepercayaan investor, serta ekspektasi yang kuat mengenai hasil yang maksimal pada periode waktu tertentu.

Meski demikian, perlu diketahui, cukupo sulit untuk memproyeksi secara konsisten mengenai tren yang terjadi di pasar. Salah satu faktor yang menyebabkan sulitnya memproyeksi kondisi pasar yakni dampak psikologis serta spekulasi. Keduanya memiliki pengaruh yang sangat besar pada kondisi pasar.

Sebenarnya, tidak ada ukuran yang pasti untuk mengidentifikasi kondisi pasar saham yang bullish.

Namun, salah satu ukuran yang paling umum digunakan yakni bila harga saham melonjak hingga 20 persen, setelah sebelumnya sempat merosot hingga 20 persen.

Lantaran biasanya sulit diproyeksi, biasanya analis baru menyadari pasar bullish setelah terjadi.

Sebagai contoh, OJK mencatat, pada tahun 2020 lalu, Indonesia sempat mencatat kinerja pasar saham bearish dan bullish di waktu yang berdekatan. Pada tanggal 4 sampai dengan 24 Maret 2020, IHSG mengalami penurunan sebesar 30 persen namun kemudian dari 24 Maret sampai dengan 24 Agustus 2020, IHSG kembali melesat sebesar 34 persen.

Karakteristik Bullish

Biasanya, kondisi pasar bullish terjadi ketika kondisi perekonomian masih atau sedang mengalami penguatan.

Kondisi perekonomian yang menguat ditunjukkan lewat kinerja Produk Domestik Bruto (PDB) yang tumbuh menguat dan terjadi bersamaan dengan angka pengangguran menurun serta peningkatan laba perusahaan-perusahaan.

Hal itu membuat kepercayaan investor meningkat selama pasar berada dalam kondisi bullish.

Secara keseluruhan, permintaan atau transaksi pembelian saham tumbuh positif atau beriringan dengan tren pasar yang positif. Hal ini juga berhubungan dengan peningkatan jumlah IPO yang terjadi selama pasar berada dalam kondisi bullish.

https://money.kompas.com/read/2021/11/14/175235326/bullish-pengertian-karakteristik-dan-contoh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke