Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pakai Energi Fosil, Jokowi: Sampai Kapanpun Neraca Pembayaran RI Nggak Akan Beres...

Jokowi meminta kedua BUMN itu menyiapkan rencana peralihan bertahap setiap tahun. Jika tidak memiliki rencana, impor minyak mentah Pertamina makin besar dan mempengaruhi neraca pembayaran.

"Kalau ini enggak bisa diselesaikan, sampai kapanpun neraca pembayaran kita enggak akan beres, ini logika yang semua kita harus ngerti hitung-hitungannya," kata Jokowi saat memberi pengarahan pada komisaris dan direksi PLN dan Pertamina, Sabtu (20/11/2021).

Jokowi menjelaskan, peta jalan (roadmap) energi hijau mutlak diatur untuk tahun depan, hingga 5-10 tahun ke depan. Sebab, negara yang lebih cepat beralih ke energi hijau akan mendapat keuntungan.

Meski demikian dia tidak memungkiri, transisi energi memerlukan biaya yang tidak sedikit. Namun kata Jokowi, masalah ini bisa diatur dengan mencari teknologi dengan investasi yang paling murah dan mengatur prioritas transisi.

Adapun saat ini, suplai energi di Indonesia masih didominasi oleh batu bara dengan porsi 67 persen, kemudian diikuti oleh minyak sebesar 15 persen, dan gas sebesar 8 persen.

"Gol besarnya adalah negara ini memperoleh keuntungan dalam bentuk neraca pembayaran kita yang sudah berpuluh-puluh tahun kita tidak bisa selesaikan. Problemnya impor minyak terlalu besar dan itu mempengaruhi currency kita," jelas Jokowi.

Jokowi menuturkan, dunia hanya mendukung negara-negara yang bertransformasi ke energi hijau. Sedangkan negara yang enggan melakukan transisi justru diberikan disinsentif.

Hal ini membuat perolehan investasi ke dalam negeri menjadi seret. Investasi akan lebih melihat implementasi ekonomi hijau di negara tersebut.

Untuk itu, energi fosil perlu beralih menjadi energi yang lebih ramah lingkungan dengan hydro power, geotermal, pembangkit tenaga surya, maupun pembangkit tenaga air.

"Karena akan ditekan kita, jangan berinvestasi di Indonesia karena masih menggunakan fosil. Jangan beri bantuan ke Indonesia karena masih gunakan fosil. Nekennya pasti kayak gitu. Ini yang harus kita antisipasi," pungkas Jokowi.

https://money.kompas.com/read/2021/11/20/122724226/pakai-energi-fosil-jokowi-sampai-kapanpun-neraca-pembayaran-ri-nggak-akan

Terkini Lainnya

BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

Whats New
Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Whats New
PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

Whats New
Wamen BUMN: Emas Bukan Aset 'Sunset'

Wamen BUMN: Emas Bukan Aset "Sunset"

Whats New
Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Whats New
Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke