Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menilik Prospek Kinerja Mitratel Jangka Panjang Pasca-IPO

Apalagi anak perusahaan Telkom tersebut memiliki menara telekomunikasi terbanyak dan tersebar merata hampir di seluruh wilayah Indonesia.

Menurut analis Verdhana Sekuritas Indonesia Nicholas Santoso dan Raymond Kosasih, pertumbuhan kinerja keuangan MTEL diprediksi lebih pesat dalam jangka panjang. Peluang bertumbuh tersebut didukung oleh kebutuhan para operator telekomunikasi ke depannya yang cukup tinggi.

“Mitratel memiliki kejelasan rencana pengembangan bisnis baik melalui akuisisi (anorganic) maupun organic disertai keunggulan lokasi tower. Perseroan juga sangat siap menangkap peluang dalam menyambut era 5G karena lebih dari 50 persen menara Mitratel bersifat fiber-ready,” kata Nicholas dalam siaran pers, Rabu (24/11/2021).

Sejalan dengan 5G dengan dukungan fiberisasi Mitratel juga dapat mengembangkan portfolio lain diantaranya edge computing dengan memanfaatkan space yang ada. Menurut Raymond, Mitratel memiliki potensi pertumbuhan organik yang pesat dalam jangka panjang, seiring masih besarnya potensi penyewaan menara telekomunikasi di Indonesia.

“Kami memberikan outlook positif terhadap bisnis menara telekomunikasi di Indonesia, seiring dengan pesatnya pertumbuhan trafik data di dalam negeri dan sejalan dengan mulai diterapkannya 5G. Hal ini tentu akan berdampak positif terhadap Mitratel,” jelas Raymond.

Besarnya peluang pertumbuhan kinerja Mitratel juga didukung oleh posisi perseroan sebagai penyedia menara telekomunikasi terbesar di Indonesia. Posisi tersebut menghasilkan potensi pertumbuhan, khususnya bersumber dari co-location (co-lo) yang tersebar di berbagai daerah.

Hingga Agustus 2021, Mitratel tercatat memiliki 28.030 menara telekomunikasi dengan 42.016 penyewa. Angka tersebut menunjukkan rasio kolokasi 1,5 kali. Menara perseroan tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia dengan komposisi 57,3 persen menara berada di luar Pulau Jawa.

Berdasarkan data, rasio kolokasi menara perseroan di luar Pulau Jawa mencapai 1,39 kali dibandingkan di Jawa sekitar 1,64 kali. Hal ini menggambarkan masih besarnya potensi pertumbuhan penyewaan menara perseroan, khususnya di luar Pulau Jawa.

Saat ini, Mitratel diperkirakan menguasai pangsa pasar sebesar 24 persen di Tanah Air. Angka tersebut menunjukkan peningkatan dari tahun 2018 yang sekitar 17 persen.

Baru-baru ini, Mitratel meraih dana Rp 18 triliun dari hasil IPO saham. Perseroan melepas sebanyak 22,9 miliar saham atau setara 27 persen.

“Kami memperkirakan rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) laba bersih Mitratel setelah IPO sebesar 44,8 persen untuk periode 2021-2023. CAGR pendapatan diperkirakan mencapai 10 persen,” ungkap Nicholas dan Raymond.

Keunggulan Bisnis

Sementara itu, analis Samuel Sekuritas Yosua Zisokhi mengungkapkan, Mitratel memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan perusahaan menara telekomunikasi lainnya di Indonesia. Di antaranya, perseroan tercatat sebagai perusahaan menara telekomunikasi terbesar dengan jumlah 28.000 menara dan tenant sebanyak 42.016 penyewa.

Apalagi, sebagian besar atau mencapai 57 persen menara perseroan tersebar di luar Pulau Jawa dengan tenancy ratio masih rendah 1,39 kali.

“Dengan besarnya perkembangan industri telekomunikasi yang didukung masifnya bisnis digital, pertumbuhan penyewaan menara di luar Jawa bakal tinggi ke depannya. Apalagi, adanya keinginan operator untuk memperluas jangkauan,” tulis Yosua dalam risetnya.

Keunggulan perseroan lainnya adalah kondisi keuangan yang sehat dengan DER 0,9 kali per semester I-2021 dan rasio net debt/EBITDA 2,3 kali. EV/EBITDA Mitratel juga diperkirakan sebesar 15,8 kali dibandingkan dengan rata-rata EV/EBITDA global sekitar 23 kali tahun ini.

“Kondisi keuangan yang sehat tentu akan mendukung ekspansi perseroan. Langkah ekspansi tentu akan mudah dicapai setelah mendapatkan dukungan dana dari hasil IPO saham dengan target penggunaan sebagian dana untuk akuisisi 6.000 menara baru,” tegas Yosua.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2021/11/24/105500426/menilik-prospek-kinerja-mitratel-jangka-panjang-pasca-ipo

Terkini Lainnya

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke