Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mitratel Kantongi Kontrak Sewa Menara Senilai Rp 30,7 Triliun

JAKARTA, KOMPAS com - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel, anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mengantongi kontrak backlog sewa menara telekomunikasi sekitar Rp 30,7 triliun hingga 2030.

"Sampai tahun 2030, backlog kontrak MTEL senilai Rp 30,7 triliun. Cakupan menara Mitratel berada di seluruh nusantara dengan 57 persen berada di luar Jawa," kata Chief Investment Officer Mitratel Hendra Purnama melalui siaran pers, Jumat (26/11/2021).

MTEL sebagai salah satu pemain operator tower di Indonesia saat ini memiliki 28.030 menara dan 42.016 penyewa.

Hendra bilang, luasnya cakupan wilayah tersebut, membuat Mitratel dapat mengelola kerja sama tambahan dari para penyewa menara telekomunikasi.

"MTEL juga siap dalam melayani ekspansi operator di luar Jawa yang meningkatkan portofolio kolokasi," jelas Hendra.

Saat ini, Mitratel memiliki 50 persen revenue share, dengan komposisi share operator terbesar yakni Telkomsel, XL, dan Indosat mencapai 85 persen.

Melalui sinergi yang kuat dengan Telkom Group, ke depannya Mitratel akan terus melakukan ekspansi dengan menyediakan solusi infrastruktur digital secara lengkap, yaitu Penyewaan Towerco, Solusi TowerCo yang siap dimulai pada tahun 2022.

Pun demikian untuk Solusi InfraCo yang rencananya akan digarap pada tahun 2023, seiring perkembangan jaringan 5G yang akan mendorong bisnis menara terus tumbuh.

"Kebutuhan jaringan akan membesar dan membuat pemain menara terus berekspansi," jelas Hendra.

Mitratel saat ini menyiapkan beberapa strategi untuk memperkuat posisi mereka sebagai salah satu pemain bisnis menara.

Pertama, fokus dalam pengembangan bisnis organik, yaitu Build-to-Suit dan kolokasi baru dari operator seluler dengan menambah kapasitas dan coverage.

MTEL juga melakukan diferensiasi melalui kemampuan eksekusi B2S serta memanfaatkan sebaran menara di Nusantara untuk kolokasi dari tenan baru di area urban dan rural.

Dalam pengembangan bisnis anorganik, Mitratel juga menjaga kekuatan pada balance sheet dan arus kas.

“Ini dilakukan untuk akuisisi menara yang prospektif, konsolidasi portofolio aset menara di Telkom Group, dan mengakuisisi operator menara sebagai bagian dari konsolidasi industri untuk bisnis yang lebih sehat,” jelas Hendra.

Mitratel juga melakukan perluasan bisnis dengan layanan baru, yaitu mengembangkan layanan infrastruktur digital sesuai dengan kebutuhan operator seluler, dan mengoptimalkan kapasitas dari jaringan fiber Telkom.

Selanjutnya, untuk kerjasama B2B yang strategis dan terintegrasi dengan bisnis menara, MTEL membangun jaringan fiber untuk menara yang belum fiber-ready.

Kerja sama dengan perusahaan fiber optik ini memfasilitasi layanan IoT sebagai infrastructure-enabler untuk pelanggan non-operator seluler, dan ekspansi small cells dan infrastructure solutions mengantisipasi kebutuhan 5G di Indonesia.

Mitratel juga terus meningkatkan efisiensi operasional, untuk meningkatkan profitabilitas, dan menjaga batas biaya dalam perpanjangan sewa lahan.

Hal tersebut juga dilakukan untuk mengurangi capex maintenance dan memprioritaskan maintenance yang bersifat preventif, serta meningkatkan efisiensi operasional melalui integrasi dengan sistem IT.

https://money.kompas.com/read/2021/11/26/103959526/mitratel-kantongi-kontrak-sewa-menara-senilai-rp-307-triliun

Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke