Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Transformasi Digital Dinilai Tak Cukup buat Kembangkan Keuangan Syariah

Pasalnya, ketika sistem keuangan syariah di Indonesia melakukan transformasi digital, maka sistem keuangan konvensional turut melangsungkan transformasi.

"Apakah transformasi akan membantu? Saya lihat belum akan membantu sepenuhnya karena ketika melakukan transformasi, terjadi juga transformasi di sistem yang konvensional. Artinya jadi hal yang jalan bersamaan," kata Piter dalam webinar, Rabu (1/12/2021).

Kendati demikian, transformasi digital mampu membuka peluang untuk menumbuhkan dan mengembangkan sistem keuangan syariah secara lebih cepat dan lebih masif.

Pada waktunya, kata Piter, sistem keuangan syariah akan mendampingi sistem keuangan konvensional. Dengan kata lain, keuangan syariah tidak lagi tertinggal dengan sistem keuangan konvensional.

Adapun saat ini, sistem keuangan syariah sudah berkembang pesat, namun masih jauh jika dibandingkan konvensional. Beberapa masyarakat pun masih membandingkan produk maupun sistem yang dimiliki bank syariah dengan bank konvensional.

Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menyebutkan, untuk mengatasi masalah tersebut, digitalisasi yang terintegrasi dalam sebuah ekosistem perlu terus dikembangkan untuk menjaga keberlangsungan pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah.

Menurut dia, digitalisasi ekonomi keuangan syariah akan menciptakan peluang yang besar, utamanya bila fenomena ini berhasil memaksa pelaku ekonomi dan keuangan syariah lebih kompetitif dalam menyediakan produk dan layanan terbaik.

"Digitalisasi ekonomi menjadi fenomena yang tidak terelakkan meskipun teknologi yang disebut canggih hari ini akan sangat mungkin usang esok hari. Tapi, perubahan adalah keniscayaan, tak terkecuali di bidang ekonomi dan keuangan syariah," pungkas Ma'ruf.

https://money.kompas.com/read/2021/12/01/161335426/transformasi-digital-dinilai-tak-cukup-buat-kembangkan-keuangan-syariah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke