Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Itu Bank Digital dan Bedanya dengan Layanan Online Bank?

KOMPAS.com - Kemunculan bank digital di Indonesia semakin marak dengan memunculkan berbagai promo menarik untuk gaet nasabah baru. Pengertian bank digital adalah berbeda dengan bank yang memiliki layanan digital.

Bank digital adalah otomatisasi layanan perbankan konvensional. Apa itu bank digital memungkinkan nasabah bank untuk mengakses produk dan layanan perbankan melalui platform elektronik atau online.

Berdasarkan situs Tavaga, apa itu bank digital adalah mendigitalkan semua operasi perbankan dan menggantikan kehadiran fisik bank dengan kehadiran online. Dengan kata lain, menghilangkan kebutuhan nasabah untuk mengunjungi kantor cabang bank.

Istilah bank digital dan layanan online bank seringkali diartikan sama meski sebenarnya berbeda. Apa itu bank digital seluruh layanannya dilakukan secara online sedangkan layanan online bank adalah bank konvensional yang membuka layanan online untuk memudahkan nasabah.

Bank digital adalah ditujukan untuk mendigitalisasi semua operasi bank baik operasi inti maupun non inti seperti onboarding nasabah, pelayanan akun bank, hingga penutupan akun bank. Tujuan utama bank digital adalah membuat kantor fisik bank tidak dibutuhkan lagi.

Secara kecanggihan teknologi, contoh bank digital jauh lebih besar dari bank konvensional. Namun biaya untuk membuat teknologi canggih ini sepadan dengan manfaatnya karena membuat nasabah lebih mudah.

Adapun manfaat apa itu bank digital adalah berdasarkan situs Tavaga sebaga berikut:

Dengan mempromosikan masyarakat tanpa uang tunai, contoh bank digital membatasi peredaran uang hitam karena pemerintah dapat melacak pergerakan dana. Dalam jangka panjang, apa itu bank digital diharapkan dapat menurunkan permintaan pencetakan uang.

Dikutip dari situs resmi FEB UI, Ekonom Mirza Adityaswara menuliskan, bank digital adalah tidak mudah menggaet nasabah dalam waktu singkat.

Pasalnya, laba bank diperoleh dari menjaring deposit dan menyalurkannya sebagai kredit. Laba bank juga diperoleh dari pendapatan nonbunga, misalnya menyediakan jasa transfer, konversi valuta asing, dan layanan investasi.

Oleh karenanya, bank digital adalah berusaha bekerja sama dengan pihak lain dalam rangka membentuk ekosistem, misalnya ekosistem e-dagang, layanan transportasi, ekosistem petani, dan pengusaha mikro.

Dengan terbentuknya ekosistem, diharapkan nasabah apa itu bank digital akan membuka rekening bank dan melakukan berbagai transaksi di rekening itu.

Pada prinsipnya bank digital adalah bank tanpa layanan kantor cabang, tanpa layanan ATM. Semua transaksi dilakukan secara online melalui telepon seluler. Karena bank digital berusaha membentuk ekosistem, penting sekali mempunyai sistem teknologi yang terkoneksi dengan sejumlah pihak agar terjadi interkoneksi dan interoperabilitas.

Saat ini contoh bank digital telah banyak bermunculan di Indonesia seperti Jenius dari Bank BTPN pernah populer tahun 2016 lalu, SeaBank, Bank Jago, dan Bank Neo Commerce.

Pada awal kemunculannya, contoh bank digital ini menawarkan berbagai promo menarik, misalnya suku bunga tinggi, gratis biaya admin dan transfer, hingga hadiah setiap berhasil mengajak satu nasabah baru.

Kendati demikian, perbankan konvensional juga tidak tinggal diam, beberapa bank konvensional ikut menjajakan layanan apa itu bank digital, seperti Digibank (DBS), TMRW (UOB), dan D-Save (Danamon).

Dengan demikian apa itu bank digital rupanya berbeda dengan layanan online bank konvensional. Pasalnya, bank digital adalah tidak memiliki kantor fisik seperti bank konvensional.

https://money.kompas.com/read/2021/12/09/100638326/apa-itu-bank-digital-dan-bedanya-dengan-layanan-online-bank

Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke