Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kemenperin: Bioaditif BBM Minyak Atsiri Dukung Substitusi Impor

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia punya potensi besar untuk meningkatkan hilirisasi minyak atsiri dengan didukung ketersediaan bahan baku di dalam negeri.

Oleh karena itu, diperlukan kebijakan strategis guna memacu inovasi produk turunan dari minyak atsiri agar dapat dimanfaatkan masyarakat luas.

“Indonesia memiliki sebanyak 40 jenis tanaman atsiri dari 99 jenis ragam tanaman atsiri di dunia. Hal ini merupakan peluang dalam meningkatkan nilai tambah bahan baku dalam negeri melalui peran industri industri hilir minyak atsiri (IHMA),” kata Plt. Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika dalam siaran resminya dikutip Kompas.com, Jumat (10/12/2021).

Plt Dirjen Industri Agro menuturkan, saat ini sektor IHMA telah mampu mengolah minyak atsiri khususnya minyak serai wangi yang dapat dijadikan sebagai Bioaditif bahan bakar minyak (BBM) diesel atau bensin.

Selain menciptakan nilai tambah yang berlipat, upaya tersebut juga mendukung kebijakan substitusi impor terhadap BBM.

“Rantai nilai industri Bioaditif BBM ini berawal dari perkebunan penyulingan minyak atsiri, yang umumnya berskala kecil menengah. Teknik formulasi ujicoba produk yang canggih dapat menghasilkan produk Bioaditif BBM untuk digunakan secara luas pada segi kehidupan ekonomi nasional,” ujar Putu.

Putu juga mengatakan, kunci agar pengembangan sektor IHMA bisa lebih berdaya saing antara lain melalui riset dan inovasi, formulasi produk, serta memanfaatkan teknologi terkini dalam proses produksi untuk menghasilkan aneka produk hilir yang bernilai tambah tinggi.

Hal ini sejalan dengan implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0.

“Upaya tersebut perlu didukung dengan fasilitas riset yang memadai, SDM kompeten, dan kemampuan capturing and delivering value to market yang kuat, sehingga Indonesia menjadi produsen berbagai produk turunan minyak atsiri berskala dunia,” jelas Putu.

Putu menyebutkan, manfaat mekanisme kerja produk Bioaditif BBM antara lain adalah meningkatkan efisiensi kinerja pembakaran mesin, menangkap kandungan air (associated water), meningkatkan angka oktan atau cetane pada BBM konvensional, dan mengurangi emisi gas rumah kaca.

“Dari hasil tersebut, akan terjadi penghematan konsumsi BBM. Hal ini sudah terbukti dari beberapa hasil pengujian,” sebutnya.

Setelah penggunaan Bioaditif BBM ini, lanjut Putu, performance improvement-nya sekitar 6-13 persen.

Selain itu, penggunaan minyak atsiri sebagai Bioaditif BBM ini menunjukkan bahwa kegiatan usaha industri minyak atsiri skala rakyat bisa naik kelas.

“Pada skala konvensional, petani-penyuling rakyat hanya menghasilkan minyak atsiri mentah sebagai bahan baku industri besar produsen perasa, perisa, dan wewangian. Namun demikian, saat ini terjadi diversifikasi produk dan peningkatan nilai tambah yang signifikan dari komoditas minyak atsiri menjadi end products, khususnya minyak serai wangi,” papar Putu.

Minyak atsiri telah digunakan sebagai bahan baku industri untuk bahan perasa (essence), perisa (flavor), dan wewangian (fragrance).

Putu menyebutkan, total produksi minyak atsiri utama Indonesia mencapai 8.500 ton pada tahun 2020.

Beberapa jenis minyak atsiri tropis Indonesia antara lain minyak cengkeh, sereh wangi, nilam, pala, akar wangi, dan kayu putih.

Ke depan, dijelaskan Putu, diseminasi dan sosialisasi produk Bioaditif BBM dari minyak atsiri ini akan terus ditingkatkan.

“Upayanya antara lain melalui berbagai ajang otomotif mulai dari skala daerah, nasional, hingga regional. Tujuannya untuk memperkuat pemahaman pasar terhadap produk Bioaditif BBM yang aman sesuai standar nasional dan internasional,” terang Putu.

Saat ini, Kemenperin telah menyediakan SNI 8744:2019 Bioaditif berbasis minyak atsiri untuk bahan bakar diesel sebagai baseline jaminan kualitas produk dan keamanan penggunaan bagi konsumen transportasi dan peralatan berat.

https://money.kompas.com/read/2021/12/10/095333326/kemenperin-bioaditif-bbm-minyak-atsiri-dukung-substitusi-impor

Terkini Lainnya

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke