Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Biar Makin Cuan, Simak Prospek Pasar Aset Kripto di Tahun 2022

“Di kuartal pertama tahun 2022, kemungkinan besar investor kripto ada 10 juta investor. Ini menandakan terjadi kenaikan yang yang signifikan signifikan yang mendorong penguatan asset kripto. Makin orang suka, pamornya makin tinggi,” kata Ibrahim Assuaibi Direktur PT TRFX Garuda Berjangka kepada Kompas.com, Rabu (29/12/2021).

Ibrahim menjelaskan, jumlah investor asset kripto tersebut tidak lepas dari pemulihan ekonomi yang berjalan. Hal ini dapat dilihat dari Bangkok Bank, dan Bank of England (BoE) yang meningkatkan suku bunga, demikian juga dengan Bank Central AS yang menaikkan suku Bunga 0,25 persen.

Menurut Ibrahim, tahun depan beberapa mata uang kripto yang akan akan menjadi leader adalah mata uang kripto yang memiliki harga murah. Hal ini, mengingat investor yang akan semakin pintar dalam memilih investasi dengan risiko yang minim. Diantaranya, Solana (SOL), zilSurvey (SRV), Terra (LUNA), dan Polkadot (DOT).

“Di tahun depan, yang menjadi leader adalah turunan kripto yang harganya masih murah. Kalau Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) sudah relative lebih mahal, sehingga banyak investor yang melakukan investasi pada turunan kripto dengan harga yang lebih murah,” ujar dia.

Di sisi lain, pemerintah juga dinilai semakin serius dalam pengembangan bursa kripto. Menurut dia, hal ini penting dilakukan agar investor dana investasi kripto tidak keluar dari tanah air. Dia bilang, jika bursa kripto terbentuk, maka pemerintah otomatis memperoleh keuntungan dari pajak dan pendapatan non pajak.

“Alasan pembentukan bursa kripto di Indonesia, tujuannya agar dana dari investor kripto Indonesia tidak keluar, dan pemerintah tidak mendapatkan apa-apa. Jika bursa kripto terbentuk sebagai komoditas, maka pemerintah akan mendapatkan keuntungan dari pendapatan ajak dan non pajak,” jelasnya.

Prospek cerah perdagangan mata uang kripto juga didukung oleh rencana Bank Indonesia yang akan meluncurkan rupiah digital di tahun 2022. Oleh karena itu, Ibrahim berharap Bappebti dapat focus mengawasi perdagangan asset kripto, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat merealisasikan regulasi untuk 3 hingga 5 tahun kedepan.

“Di tahun 2022, BI akan membangun uang digital. Jadi, saat Bappebti menelurkan bursa kripto, dari segi komoditas berarti OJK juga harus mempersiapkan regulasi amandemen UUD 45 pasal 23 untuk mempersiapkan 3-5 tahun kedepan, karena, suka tidak suka posisi kripto sudah menyebar,” tegas dia.

https://money.kompas.com/read/2021/12/29/124500226/biar-makin-cuan-simak-prospek-pasar-aset-kripto-di-tahun-2022

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke