Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Surplus Neraca Dagang RI Tembus 35 Miliar Dollar AS, Tertinggi sejak 15 Tahun Terakhir

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, surplus itu merupakan yang tertinggi sejak 15 tahun terkahir atau tepatnya sejak 2006. Pada 2006, neraca dagang RI surplus 39,37 miliar dollar AS.

"Pada tahun 2021 ini surplus mencapai 35,34 miliar dollar AS. Surplus tertinggi sejak 15 tatun terakhir. Pada 2006 surplusnya 39,37 miliar dollar AS," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Senin (17/1/2022).

Margo menuturkan, surplus terjadi karena tingginya kinerja ekspor sepanjang tahun 2021 dibanding kinerja impor sepanjang tahun yang sama.

Pada tahun 2020, surplus hanya mencapai 21,62 miliar dollar AS. Kemudian di tahun 2017, surplus neraca perdagangan hanya mencapai 11,84 miliar dollar AS, dan di tahun 2016 jumlahnya hanya 9,48 miliar dollar AS.

Sedangkan tahun 2019, neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit sebesar 3,59 miliar dollar AS, melanjutkan defisit di tahun 2018 yang mencapai 8,70 miliar dollar AS.

"Ini harapannya tren bisa terus kita tingkatkan sehingga bisa berdampak pada rencana pemerintah dalam memulihkan ekonomi," ucap Margo.

Surplusnya neraca perdagangan Indonesia sepanjang tahun 2021 disumbang oleh surplus setiap bulan, tak terkecuali bulan Desember 2021. BPS melaporkan, Indonesia kembali mengalami surplus sebesar 1,02 miliar dollar AS sepanjang Desember 2021.

Surplus terjadi kinerja ekspor bulan Desember mencapai 22,38 miliar dollar AS, lebih tinggi dibanding kinerja impor yang mencapai 21,36 miliar dollar AS.

Merunut data, surplus sudah terjadi selama 20 bulan berturut-turut. Artinya pada tahun 2021, surplus terjadi setiap bulan sejak Januari 2021.

"Surplus terjadi selama 20 bulan beruntun. Nilai ekspor lebih tinggi dibanding impor. Tertinggi pada Oktober 2021 di mana surplusnya mencapai 5,74 miliar dollar AS," beber Margo.

Adapun komoditas nonmigas penyumbang surplus yakni lemak dan minyak hewan nabati, bahan bakar mineral, serta besi dan baja.

Dilihat dari negaranya, Indonesia mengalami surplus terbesar dengan tiga negara yakni Amerika Serikat (AS), Filipina, dan India.

Surplus perdagangan dengan AS mencapai 1,69 miliar dollar AS dengan komoditas pakaian dan aksesories berupa rajutan, serta pakaian dan aksesories.

Lalu, surplus dengan Filipina mencapai 672,5 juta dollar AS dengan komoditas penyumbang bahan bakar mineral, serta kendaran dan bagiannya. Sedangkan dengan India surplus sebesar 548,1 juta dollar AS.

Namun kata Margo, Indonesia masih mengalami defisit terbesar dengan China sebesar 1,13 miliar dollar AS karena impor mesin atau peralatan mekanis dan bagiannya serta mesin dan perlengkapan elektrik.

"Kemudian, defisit (kedua terbesar setelah China) adalah dengan Australia karena impor bahan bakar mineral dan serelia. Ketiga, defisit dengan Thailand karena impor plastik dan barang dari plastik serta mesin/peralatan mekanis dan bagiannya," tandas Margo.

https://money.kompas.com/read/2022/01/17/121840426/surplus-neraca-dagang-ri-tembus-35-miliar-dollar-as-tertinggi-sejak-15-tahun

Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke