Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemerintah Lirik Pajak Gender, Wanita Cuti Hamil Bisa Dapat Insentif?

Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo mengungkapkan, kebijakan pajak berbasis gender ini sudah dibahas paralel, bukan hanya di dalam forum G20 tapi di dalam negeri sendiri. Namun, hal tersebut baru berupa wacana-wacana.

"Nanti juga akan masuk dalam salah satu side event kita (di dalam forum G20) isu soal pajak. Di Indonesia mungkin ada arah ke sana, formulasinya yang nanti juga kita pikirkan," kata Yustinus dalam diskusi media di Jakarta, Jumat (28/1/2022).

Yustinus menjelaskan, pajak berbasis gender sudah diadopsi oleh negara-negara maju. Di Singapura, wanita berpenghasilan dan merawat bayi mendapat besaran Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) dua kali lipat lebih tinggi dibanding warga biasa.

Adapun di Afrika, pemerintah membebaskan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk popok bayi. Hal ini akan menjadi contoh untuk negara lain yang belum mengadopsi pajak gender.

"Ini simpel kesannya, tapi maknanya luar biasa. Ada keberpihakan untuk soal-soal seperti ini. Nah ini juga yang terus kita afirmasi. Karena (pekerja wanita) kan sudah harus ngurus anak (juga) harus bekerja. Jadi dikasih subsidi, dikasih tunjangan oleh pemerintah," ucap Yustinus.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional, Wempi Saputra menuturkan, pajak berbasis gender merupakan inisiasi dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).

Dia menjelaskan, forum G20 akan membahas 6 agenda pajak internasional, yaitu paket kebijakan pajak (tax packadge), insentif pajak, tax and development, tax and environment, serta tax and gender.

Pada Februari ini, OECD akan memberikan studi awal mengenai tax and gender, sementara presentase inclusive framework akan dimulai pada Juni 2022.

"Jadi bahasannya spesifik untuk tax and gender. Kalau ini menjadi kesepakatan dalam forum G20 dan bisa diadopsi oleh forum G20, itu jadi suatu legacy (dari presidensi G20 Indonesia)," ucap Wempi.

Dia mengilustrasikan satu contoh insentif yang bisa diberikan, yakni proteksi penghasilan pekerja wanita yang tengah hamil dan melahirkan meski sedang cuti. Jika insentif tersebut tak cukup, pemerintah juga bisa memfasilitasi biaya perawatan anak.

Kendati demikian, insentif tersebut masih perlu digodok lebih lanjut. Yang jelas dalam forum G20, ada beberapa afirmasi kebijakan yang diperjuangkan untuk mengadopsi pajak gender.

"Ini hanya contoh ilustrasi, ini akan digali bentuk-bentuk (pajak gender) yang ada di negara maju bagaimana? Apakah cukup dengan child care, apakah cukup dengan masalah maternity leave tadi, atau mungkin justru beyond dari itu," tandas Wempi.

https://money.kompas.com/read/2022/01/28/183900926/pemerintah-lirik-pajak-gender-wanita-cuti-hamil-bisa-dapat-insentif-

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke