Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menko Airlangga: Pemerintah Bakal Turunkan Tingkat Kemiskinan Ekstrem di 212 Wilayah

Hal ini merupakan bagian dari target menurunkan kemiskinan ekstrem mencapai nol sampai tahun 2024. Program tersebut juga dirancang mengurangi tingkat kemiskinan akibat pandemi Covid-19.

"Di tahun 2022, pemerintah mendorong tingkat kemiskinan yang masih terdapat di 16 provinsi, didorong agar diberikan langkah-langkah. Karena itu di 2022 ini, 212 wilayah yang memiliki kemiskinan ekstrem dapat diturunkan," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Seminar Nasional, Selasa (8/2/2022).

Mantan Menteri Perindustrian ini mengungkapkan, pemerintah sudah menyiapkan beberapa program untuk mengurangi tingkat kemiskinan ekstrem. Salah satu program yang berhasil menekan tingkat kemiskinan adalah program Perlindungan Ekonomi Nasional (PEN) dalam klaster perlindungan sosial.

Program tersebut telah menurunkan tingkat kemiskinan dari 10,14 persen menjadi 9,71 persen pada September 2021. Demikian pula tingkat pengangguran yang turun menjadi 6,49 persen.

"Ini membuktikan kebijakan yang dilakukan pemerintah sejalan dengan penyelenggaraan program untuk mengurangi pengangguran. Kalau kita lihat secara tahunan, Agustus 2020 dari 29 juta (pengangguran) sudah ada 7,5 juta orang yang masuk kembali ke lapangan pekerjaan," beber Airlangga.

Di tahun 2022, pihaknya tetap mengalokasikan program PEN dengan anggaran sebesar Rp 455,62 triliun. Program ini dikerucutkan menjadi 3 klaster dari sebelumnya 5 klaster, yakni penanganan kesehatan, perlindungan masyarakat, dan pemulihan ekonomi.

Khusus perlindungan sosial, pemerintah mengalokasikan anggaran untuk Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, BLT Desa, dan bansos-bansos lainnya.

"Kemudian program pemulihan ekonomi yang kemarin terhambat karena Delta, yaitu padat karya didorong kembali, pariwisata, UMKM, termasuk insentif untuk UMKM," ucap dia.

Sebagai pelengkap, pemerintah mendorong front loading beberapa kebijakan fiskal di awal tahun ini, termasuk diskon pajak pembelian mobil dan motor hingga diskon pajak pembelian rumah tapak dan rumah susun.

"Kita tahu triwulan I tahun lalu (pertumbuhan ekonomi) -0,7 persen, dan tentu di triwulan I 2022 ini kita berharap akan terus kita dorong agar beberapa program didahulukan, agar triwulan I (ekonomi) kita bisa tumbuh positif," tandas Airlangga.

https://money.kompas.com/read/2022/02/08/174100426/menko-airlangga--pemerintah-bakal-turunkan-tingkat-kemiskinan-ekstrem-di-212

Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke