Resmi Ganti Nama, Adaro Rombak Jajaran Komisaris dan Direksi

RUPSLB ini mencapai kuorum yang disyaratkan oleh undang-undang dan peraturan yang berlaku. Adapun agenda pertama meliputi perubahan komposisi Dewan Komisaris AE, dimana para pemegang saham menyetujui pengunduran diri Raden Pardede dari posisinya sebagai Komisaris Independen AE dan menyetujui penunjukan Budi Bowoleksono sebagai Komisaris Independen.

Para pemegang saham juga menyetujui perubahan pada komposisi Direksi Adaro, dengan penunjukan Michael William P. Soeryadjaya sebagai Direktur AE. Adapun masa jabatan tersebut berlaku terhitung sejak penutupan RUPSLB ini sampai penutupan RUPST AE pada tahun 2023.

Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Adaro, Garibaldi Thohir mengatakan, perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan akan semakin memperkuat kepemimpinan di Perseroan.

Kakak dari Menteri BUMN Erick Thohir tersebut juga meyakini pengalaman Michael William P. Soeryadjaya akan semakin memperkuat tim manajemen Adaro. Demikian juga dengan kredensial Budi Bowoleksono akan semakin memperkuat peran pengawasan Dewan Komisaris AE.

“Rekam jejak Bapak Budi Bowoleksono dan Bapak Michael William P. Soeryadjaya akan semakin memperkaya dan menambah nilai bagi tim kami.” Kata Garibaldi atau yang akrab disapa Boy Thohir dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com.

Agenda selanjutnya, juga meliputi perubahan nama Perusahaan. Pada agenda ini, para pemegang saham menyetujui perubahan nama Perusahaan menjadi PT Adaro Energy Indonesia Tbk. Perubahan ini menandakan status perusahaan sebagai perusahaan nasional dan menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kontribusinya kepada negara Indonesia.

“Penggantian nama Perseroan, akan menegaskan kembali identitas perseroan sebagai perusahaan Indonesia, dan kami berharap dapat terus berkontribusi untuk bangsa dan negara ini,” tambah dia.