Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG dan Rupiah Pagi Melemah

Melansir data RTI, pukul 09.07 WIB, IHSG berada pada level 6.891,44 atau turun 11,5 poin (0,17 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.902,96.

Sebanyak 177 saham melaju di zona merah dan 190 saham di zona merah. Sedangkan 184 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 848,4 miliar dengan volume 1,7 miliar saham.

Bursa Asia merah dengan penurunan Nikkei 1,9 persen, Hang Seng Hong Kong 2,15 persen, Shanghai Komposit 1,28 persen, dan Strait Times 0,8 persen.

Sebelumnya, Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal IHSG berpotensi melanjutkan kenaikannya.

"Secara teknikal candlestick IHSG membentuk higher high dan higher low dengan stochastic yang menyempit. Pola ini mengindikasikan potensi penguatan namun dengan rentang yang terbatas," sebut Dennies dalam rekomendasinya.

Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini juga bergerak di zona merah.

Melansir data Bloomberg, pukul 09.09 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.353 per dollar AS, atau turun 26 poin (0,18 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.327 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah terjadi karena sentimen masalah geopolitik Rusia dan Ukraina.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan dekrit yang memerintahkan pasukan Rusia untuk masuk ke dua wilayah sengketa di Ukraina Timur dengan alasan untuk menjaga perdamaian.

"Sikap Rusia ini langsung memicu kekhawatiran pelaku pasar keuangan bahwa perang besar akan terjadi dan mendorong pelaku pasar keluar dari aset berisiko, sehingga rupiah tertekan," kata Ariston kepada Kompas.com.

Sementara itu, dari dalam negeri penurunan kasus Covid-19 bisa menahan pelemahan rupiah hari ini.

Ariston memprediksi rupiah hari ini akan melemah pada kisaran Rp 14.380 per dollar AS sampai dengan Rp 14.400 per dollar AS, dengan potensi support di level Rp 14.320 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2022/02/22/092306726/ihsg-dan-rupiah-pagi-melemah

Terkini Lainnya

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke