Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sepekan Aliran Modal Asing Rp 4,89 Triliun Keluar dari Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat, sepanjang 21-24 Februari 2022 terdapat aliran modal asing keluar dari pasar keuangan Indonesia sebesar Rp 4,89 triliun.

Secara rinci, aliran dana asing keluar dari pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 8,23 triliun, namun ada dana asing yang masuk lewat pasar saham sebesar Rp 3,33 triliun.

"Berdasarkan data transaksi 21-24 Februari 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik net jual Rp 4,89 triliun," ujar Direktur Eksekutif sekaligus Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya, Sabtu (26/2/2022).

Maka berdasarkan data setelmen selama 2022 (year to date/ytd), aliran modal asing yang masuk ke Indonesia di pasar SBN sebesar Rp 6,28 triliun dan di pasar saham sebesar Rp 20,25 triliun.

Sementara itu, untuk premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun menjadi naik ke level 104,63 bps per 24 Februari 2022 dari sebelumnya di level 97,58 bps per 18 Februari 2022.

Sedangkan untuk tingkat imbal hasil (yield) SBN tenor 10 tahun naik ke level 6,52 persen, dan yield surat utang AS atau US Treasury 10 tahun naik ke level 1,963 persen.

Di sisi lain, pada perdagangan Kamis (24/2/2022) nilai tukar rupiah di tutup di level Rp 14.380 per dollar AS, kemudian ketika dibuka pada perdagangan Jumat (25/2/2022), nilai tukar rupiah turun ke level Rp 14.365 per dollar AS.

Erwin mengatakan, BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.

"Selain itu, menyiapkan langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, juga menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan," kata dia.

https://money.kompas.com/read/2022/02/26/170000526/-sepekan-aliran-modal-asing-rp-4-89-triliun-keluar-dari-indonesia

Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke