Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Putin Cegah Perusahaan-perusahaan Asing TInggalkan Rusia

Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin telah mengumumkan kebijakan "kontrol modal" dalam rangka menghentikan hengkangnya perusahaan asing dari Rusia.

Menurutnya, keputusan perusahaan asing untuk meninggalkan Rusia dipengaruhi oleh tekanan asing, oleh karenanya mereka dilarang untuk menjual aset Rusia sampai tekanan itu mereda.

"Untuk memungkinkan bisnis membuat keputusan berbasis informasi akurat, rancangan keputusan presiden disiapkan untuk membatasi sementara perusahaan meninggalkan aset Rusia," ujar dia, dalam keterangannya, dikutip dari CNN, Rabu (2/3/2022).

"Kami harap mereka yang berinvestasi di negara kami dapat melanjutkan pekerjaannya di sini," tambahnya.

Sebagaimana diketahui, sejumlah perusahaan raksasa asing mulai meninggalkan Rusia, seiring dengan invasi yang dilakukan Moskow terhadap Ukraina.

Raksasa minyak BP menjadi salah satu perusahaan pertama yang meninggalkan Rusia, dengan rencana pelepasan 19,75 persen sahamnya di perusahaan minyak Rusia, Rosneft.

Langkah BP diikuti oleh raksasa minyak lainnya, yakni Shell dan perusahaan asal Norwegia, Equinor.

Exxon Mobil juga telah mengumumkan rencananya untuk meninggalkan proyek minyak dan gas (migas) terakhirnya di Rusia, dan tidak akan melanjutkan investasi pengembangan migas di negara tersebut.

Bukan hanya perusahaan migas, perusahaan investasi kekayaan negara (sovereign wealth funds) Norwegia senilai 1,3 triliun dollar AS akan mendivestasikan saham di 47 perusahaan Rusia serta obligasi pemerintah Rusia.

https://money.kompas.com/read/2022/03/02/121122326/putin-cegah-perusahaan-perusahaan-asing-tinggalkan-rusia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke