Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Buntut Invasi, Bank Dunia Setop Semua Program di Rusia dan Belarusia

Hal itu disampaikan Bank Dunia pada Rabu (2/3/2022) waktu setempat. Penghentian program pembiayaan ini bakal dilakukan segera.

"Menyusul invasi Rusia ke Ukraina dan permusuhan terhadap rakyat Ukraina, Grup Bank Dunia telah menghentikan semua programnya di Rusia dan Belarusia dengan segera," sebut Bank Dunia dalam pernyataan resmi, dikutip Kompas.com, Kamis (3/3/2022).

Bank Dunia pun mengungkapkan, pihaknya belum menyetujui pinjaman atau investasi baru di Rusia sejak 2014. Pun tidak ada pinjaman baru yang disetujui ke Belarus sejak pertengahan 2020.

Adapun dalam pernyataan gabungan dengan Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF), Presiden Bank Dunia David Malpass mengungkapkan, perang menciptakan dampak yang signifikan dengan negara lainnya.

Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva mengatakan, perang membuat harga komoditas terdorong lebih tinggi sehingga berisiko memicu inflasi lebih lanjut. Tingkat inflasi ini paling memukul masyarakat berpendapatan rendah maupun masyarakat miskin karena menggerus daya beli.

Gangguan di pasar keuangan juga akan terus memburuk jika konflik terus berlanjut. Sanksi yang diumumkan selama beberapa hari terakhir juga akan memiliki dampak ekonomi yang signifikan.

"Kami sangat terkejut dan sedih dengan korban jiwa dan ekonomi yang menghancurkan akibat perang di Ukraina. Orang-orang terbunuh, terluka, terpaksa melarikan diri, dan kerusakan besar terjadi pada infrastruktur fisik negara. Kami menilai situasi dan mendiskusikan tanggapan kebijakan yang tepat dengan mitra internasional kami," ucap Georgieva.

Siapkan pendanaan buat Ukraina

Selain menghentikan pendanaan untuk Rusia dan Belarus, kedua lembaga internasional ini juga menyiapkan pendanaan untuk Ukraina, menyusul permintaan Ukraina untuk pembiayaan darurat melalui Instrumen pembiayaan cepat.

Pembiayaan ini dapat dipertimbangkan oleh dewan paling cepat minggu depan.

"Selain itu, kami terus bekerja pada program Pengaturan Siaga Ukraina, di mana tambahan 2,2 miliar dollar AS tersedia antara sekarang hingga akhir Juni," jelas Georgieva.

Sementara di Bank Dunia, Malpass sedang menyiapkan paket dukungan 3 miliar dollar AS dalam beberapa bulan mendatang, dimulai dengan dukungan anggaran yang pencairannya dipercepat sekitar 350 juta dollar AS. Dana itu rencananya akan diserahkan kepada Dewan untuk disetujui minggu ini.

Lalu, diikuti oleh dana sekitar 200 juta dollar AS dalam bentuk dukungan pencairan cepat untuk kesehatan dan pendidikan. Paket ini akan mencakup mobilisasi pembiayaan dari beberapa mitra pembangunan.

"Bank Dunia dan IMF juga bekerja sama untuk menilai dampak ekonomi dan keuangan dari konflik. Kami siap memberikan dukungan kebijakan, teknis, dan keuangan yang ditingkatkan ke negara-negara tetangga sesuai kebutuhan," tandasnya.

https://money.kompas.com/read/2022/03/03/153900326/buntut-invasi-bank-dunia-setop-semua-program-di-rusia-dan-belarusia

Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke