Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penerbangan Internasional Dibuka, Malaysia Airlines Kembali Terbangi ke Bali

Penerbangan tersebut merupakan rute Kuala Lumpur perdana sejak dibukanya koridor penerbangan internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Penerbangan ini menambah catatan statistik rute penerbangan internasional yang beroperasi. Selain dari Kuala Lumpur juga terdapat rute penerbangan Narita, Singapura, dan Sydney.

Penerbangan pertama Malaysia Airlines mengangkut sebanyak 37 penumpang datang menggunakan nomor penerbangan MH715.

Kemudian berangkat 19 penumpang menggunakan nomor penerbangan MH714.

"Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai - Bali kembali melayani tambahan maskapai Malaysia Airlines sekaligus menambah jumlah rute penerbangan internasional yang beroperasi, sesuai jadwal penerbangan Malaysia Airlines datang pukul 12.05 WITA dan berangkat kembali pukul 13.10 WITA," kata Herry A.Y. Sikado, General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali dalam keterangannya, Sabtu (12/3/2022).

Ia menambahkan, rute Kuala Lumpur merupakan yang pertama kali dilayani sejak Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali dibuka untuk penerbangan internasional di masa pandemi Covid-19.

Ia merinci, penerbangan internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali yang telah beroperasi sebanyak 6 maskapai.

Ia optimis, maskapai akan bertambah kembali. Pun, lebih banyak lagi rute pilihan yang dapat menjawab kebutuhan para pengguna jasa.

Pihaknya berjanji akan terus menyiapkan fasilitas dan layanan sebaik mungkin, terutama memastikan protokol kesehatan.

"Saya mengimbau juga kepada pengguna jasa agar memastikan dokumennya sesuai dengan yang dipersyaratkan utamanya jika akan menuju ke Pulau Bali pada penerbangan internasional," tutup dia.

https://money.kompas.com/read/2022/03/13/212200826/penerbangan-internasional-dibuka-malaysia-airlines-kembali-terbangi-ke-bali

Terkini Lainnya

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke