Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dorong Produksi Energi Bersih, Arkora Hydro Targetkan Bangun 13 PLTA

Presiden Direktur Arkora Hydro, Aldo Artoko mengatakan, dari 13 PLTA tersebut, sudah ada dua yang beroperasi yaitu PLTA Cikopo di Jawa Barat dan PLTA Tomasa di Sulawesi Tengah. Listrik yang diproduksi sebanyak 17,4 MW yang dijual ke PT PLN (Persero).

Selain itu, ada dua PLTA yang dalam tahap konstruksi yaitu PTLA Yeantu di Sulawesi Tengah berkapasitas 10 MW dengan target commisioning on date (COD) atau beroperasi pada kuartal I-2023. Lalu PLTA WKS-2 di Lampung, Sumatera berkapasitas 5,4 MW dengan target beroperasi pada kuartal IV-2024.

"Dalam jangan waktu 4 tahun ke depan kami berencana sudah memiliki sekitar 125 MW dari hydropower yang beroperasi. Lalu dalam jangka waktu 7-8 tahun bisa terus bertambah menjadi kapasitas 150-200 MW dari hydropower yang sudah beroperasi," ungkap Aldo dalam konferensi pers, Rabu (30/3/2022).

Pada pertemuan G20 di Yogyakarta pekan lalu yang beragendakan transisi energi, Arkora dan PLN pun menandatangani kerja sama strategis dalam upaya menuju karbon netral atau net zero emission di 2060.

Melalui anak usahanya, PT Arkora Energi Baru menandatangani kesepakatan jual-beli listrik (Power Purchasing Agreement/PPA) dengan PLN untuk Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLMH) Kukusan 2. Pembelian listrik dari PLTM Kukusan 2 akan dilakukan oleh PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Lampung.

“Penandatanganan PPA ini merupakan komitmen jangka panjang kami untuk terus membangun pembangkit listrik tenaga air yang merupakan bagian penting dari energi baru terbarukan,” ucap Aldo.

Selain total 32,8 MW dari kapasitas pembangkit tenaga air yang terpasang dan dalam tahap konstruksi, serta kerjasama yang dijalin bersama PLN, Arkora Hydro terus aktif mengembangkan potensi-potensi tenaga air baik secara organik maupun inorganik.

Aldo menjelaskan, proyek Arkora selama ini didukung oleh konsorsium keuangan dan lembaga multilateral yang diakui secara global, yaitu Indonesia Infrastructure Finance (IIF).

IIF sendiri merupakan anak Perusahaan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), International Finance Corporation (IFC) dan Asian Development Bank (ADB), KfW Development Bank, dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).

"Melalui green financing dan dukungan stakeholders, Arkora Hydro yakin pembangunan PLTA di Indonesia dapat ditingkatkan guna mencapai target bauran EBT (energi baru terbarukan) 23 persen pada 2025," katanya.

Potensi PLTA untuk menggantikan PLTU

Aldo menilai Indonesia memiliki potensi besar di bidang EBT atau renewable energy, seperti tenaga air, yang pemanfaatannya masih perlu dioptimalkan. Pada 2021, gabungan PLTA mencapai 6.601,9 MW.

Padahal berdasarkan Rencana Umum Energi Nasional 2017 potensi PLTA mencapai 94.476 MW, artinya potensi PLTA yang termanfaatkan baru 6,99 persen. Kendati demikian, PLTA saat ini menjadi penyokong terbesar pembangkit EBT di Indonesia.

"Meskipun masih kecil, sumbangan PLTA terhadap total kapasitas pembangkit EBT tergolong besar. Berdasarkan data Kementerian ESDM, per 2021, kontribusi PLTA dalam EBT mencapai 59 persen," jelas Aldo.

Menurutnya, PLTA bisa diandalkan sebagai pembangkit yang bisa menggantikan peran Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbasis batu bara. Lantaran, harga listrik yang berasal dari PLTA kini sudah semakin turun dan kompetitif.

Aldo mengakui, biaya pembangunan PLTA memang mahal, namun setelah beroperasi, produksinya lebih murah dibandingkan PLTU karena tidak menggunakan batu bara yang harganya fluktuatif.

Menurut data PLN harga jual listrik PLTA saat ini sudah berada di kisaran Rp 943-Rp 945 per kWh, atau di bawah biaya pokok penyediaan pembangkitan nasional tahun 2020 yang sebesar Rp 1027 per kWh.

Adanya potensi tersebut, membuat Arkora mempercepat perkembangan energi terbarukan di Indonesia melalui pembangunan dan pengoperasian PLTA aliran sungai langsung (run-of-river).

"Jadi PLTA ini bisa diandalkan sebagai pembangkit beban dasar (base load power plant), yang bisa menggantikan peran PLTU batu bara di masa datang," tutup Aldo.

https://money.kompas.com/read/2022/03/30/220926826/dorong-produksi-energi-bersih-arkora-hydro-targetkan-bangun-13-plta

Terkini Lainnya

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke