Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertamina Proyeksi Permintaan Elpiji Naik 3 Persen, Pertalite Naik 11 Persen, Selama Ramadhan

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, untuk mengantisipasi tingginya permintaan, pihaknya membentuk satuan tugas (satgas) mulai 11 April-10 Mei 2022 guna memastikan kelancaran pendistribusian BBM dan Elpiji selama Ramadhan dan Idul Fitri.

"Satgas ini melibatkan tim holding dan subholding Pertamina, serta instansi terkait meliputi Kementerian ESDM, Kemenhub, BPH Migas, Kepolisian, TNI, Jasa Marga, dan Telkom Indonesia. Selain satgas direksi juga kami minta untuk turun langsung mengecek kondisi di lapangan," ungkapnya dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (6/3/2022).

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution menambahkan, pihaknya memastikan stok Elpiji dan BBM untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadhan dan Idul Fitri dalam kondisi aman dan cukup.

Ia menyebutkan, hingga per 3 April 2022, stok Elpiji cukup untuk 16,3 hari dengan kebutuhan sebanyak 23.238 metrik ton per hari. Sementara stok BBM jenis Pertalite cukup untuk 16,5 hari dengan kebutuhan 72.388 kiloliter (KL) per hari.

"Kami estimasikan Elpiji itu akan naik 3 persen dan yang tingginya nanti itu di Pertalite sampai 11 persen," kata dia.

Namun, untuk permintaan terhadap BBM lainnya, diproyeksi akan menurun selama Ramadhan dan Idul Fitri. Seperti Pertamax turun 15 persen, Pertamax Turbo turun 27 persen, Solar turun 5 persen, Dexlite turun 3 persen, dan Pertamina Dex turun 4 persen.


Stok BBM cukup

Terkait Solar, Alfian mengatakan, proyeksi penurunan sebesar 5 persen merupakan hal yang baru, sebab biasanya menjelang Lebaran penurunan permintaan mencapai 10 persen. Menurutnya, aktivitas kendaraan barang dan logistik yang masih tinggi saat ini, menjadi pemicu utama.

"Melihat tingginya aktivitas kendaraan atau logsitik saat ini, di mana (distribusi) kami telah over 11 persen, kami pun memprediksikan hanya akan turun 5 persen ketika truk-truk maupun industri tidak beroperasi lagi (saat libur Lebaran)," jelas Alfian.

Terkait stok Solar dan BBM nonsubsidi lainnya, ia memastikan, saat ini dalam kondisi yang aman. Hingga per 3 April 2022, stok Solar tercatat cukup untuk 22 hari dengan kebutuhan 81.705 KL per hari.

Lalu Stok Pertamax cukup untuk 37 hari ke depan dengan kebutuhan 21.744 KL per hari, dan Pertamax Turbo cukup untuk 61 hari dengan kebutuhan 81.705 KL per hari.

Kemudian stok Dexlite cukup untuk 2,4 hari dengan kebutuhan 2.432 KL per hari, serta Pertamina Dex stoknya cukup untuk 24 hari dengan kebutuhan 1.185 KL per hari.

"Jadi secara umum kondisi stok hari ini adalah aman," pungkas Alfian.

https://money.kompas.com/read/2022/04/06/173000626/pertamina-proyeksi-permintaan-elpiji-naik-3-persen-pertalite-naik-11-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke